MOTOR Plus-online.com - Kasus kecelakaan terus terjadi di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.
Sudah banyak pemotor meregang nyawa akibat kebodohan menerobos JLNT Casablanca walaupun sudah dilarang.
Kebanyakan kecelakaan karena pemotor melawan arus menghindari polisi agar tidak ditilang karena menerobos jalan layang tersebut.
10 tahun kecelakaan mengerikan di JLNT Casablanca, ibu hamil tewas terlempar ke bawah.
Walaupun sudah ada rambu larangan agar motor tidak lewat JLNT Casablanca, faktanya masih banyak pemotor bandel.
Umumnya pemotor masih nekat lewat jalan tersebut dengan alasan menghindari macet dan lebih cepat.
Tapi saat di ujung jalan ada polisi yang berjaga, pemotor panik dan memilih putar balik atau melawan arus dan sangat berbahaya.
Terbaru kasus kecelakaan terjadi antara pemotor dengan mobil di JLNT Casablanca pada Minggu (18/2/2024) pukul 02.00 WIB dinihari.
Pemotor bernama M. Arifin Ilham yang baru berusia 17 tahun mengalami kecelakaan dan tewas di lokasi kejadian.
Baca Juga: Pemotor Tutup Usia Karena Lawan Arah Malam Hari di JLNT Setiabudi, Tidak Patut Ditiru
Arifin Berniat untuk kabur dari penindakan polisi, Arifin melawan arah dan memacu motornya dengan kencang.
Namun saat belum habis melalui JLNT Casablanca, tabrakan terjadi dengan mobil Toyota Fortuner dan motor yang dikendarai Arifin.
Honda Vario yang ditungganginya rusak parah, sehingga sulit untuk diidentifikasi dan hanya diketahui dari pelat nomor.
Jauh sebelum kecelakaan maut tersebut, kasus yang menewaskan pemotor di JLNT Casablanca sudah sering terjadi.
Yang mengerikan terjadi 10 tahun lalu saat wanita hamil tewas terlempar ke bawah.
Dikutip dari Kompas.com, kecelakaan yang menewaskan ibu hamil di JLNT Casablanca terjadi pada Senin (27/1/2014) malam.
Ibu hamil terjatuh ke aspal dari JLNT Casablanca setinggi 15 meter.
Seorang saksi mata mengatakan, peristiwa mengenaskan itu bermula saat korban bernama Wiwin dan suaminya bernama Faisal mengendarai sepeda motor Honda BeAT berpelat nomor polisi B 3843 SLA di jalan layang tersebut.
"Mereka datang dari arah Kampung Melayu. Mereka berbalik arah karena di ujung JLNT itu ada sejumlah polisi menggelar razia. Banyak motor yang melawan arah karena takut ada razia," kata Ali.
Baca Juga: Pemotor Sering Kehilangan Nyawa Jatuh dari JLNT Casablanca, Polisi Akan Ambil Tindakan Tegas
Tepat di depan ITC Kuningan, kendaraan yang ditumpangi pasangan suami-istri itu ditabrak mobil yang dikendarai oleh Tommy.
Wiwin terpental hingga jatuh ke kolong JLNT dan Faisal terkapar di lokasi tabrakan.
Hambali, seorang petugas keamanan ITC Kuningan, mengatakan sempat menyaksikan korban terpental dari atas JLNT lalu tersangkut di sebuah pohon, lantas jatuh di Jalan Prof Dr Satrio.
Wiwin yang diketahui tengah mengandung itu tewas di lokasi kejadian.
Helm berwarna putih yang dipakai sampai pecah karena benturan.
Jenazah Wiwin kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Sementara Faisal yang diketahui masih dalam keadaan sadar dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo.
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR