MOTOR Plus-online.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) alias bensin diisukan akan naik dalam waktu dekat.
Alhasil bikers harus putar otak untuk menghemat pengeluaran bensin harian.
Lantas ada enggak sih cara untuk memperkecil konsumsi BBM kendaraan?
Menurut M Fuad, Peneliti BBM dan pelumas dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS), penghematan konsumsi BBM bisa disiasati dengan menggunakan bensin oktan tinggi.
Pengujian memakai bensin oktan 88, 90, 92, dan 95, diaplikasikan pada alat uji chasis dynamometer.
Tak hanya diuji alat, pengetesan juga dilakukan di jalan raya dengan variasi kecepatan 40, 70 dam 90 km/jam.
"Hasil penelitian dan pengujian di kendaraaan sejuta umat, menunjukkan bahwa penggunakan bensin dengan angka oktan lebih tinggi pada kendaraaan, ada trend peningkatan kinerja
dan lebih irit konsumsi BBM," ucap M Fuad dikutip dari keterangan yang diterima MOTOR Plus-online, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga: Efek Isi Bensin Motor Pas SPBU Isi Stok Bensin, Pantas Diimbau Tunggu Sampai Selesai
Sayangnya tidak dijelaskan seberapa besar irit dan penghematannya, efek penggunaan bensin oktan tinggi ini.
"Tapi Satu hal yang pasti, tips berkendara agar irit bbm adalah pakai bensin dengan angka oktan relatif tinggi," lanjut Fuad.
"Bukannya promosi, tapi ini benar-benar dari hasil uji di lab dan di jalanan," sambungnya.
"Lalu gunakan kecepatan optimum pada 70-90 km/jam pada kondisi jalan yang memungkinkan," tambahnya.
"Repot memang untuk kondisi jalanan kota yang macet enggak bisa mentolerir kecepatan tersebut," pungkas dia.
Meski begitu, memilih BBM tidak sekadar jenis oktannya lebih tinggi dari yang biasa digunakan bro.
Tetapi juga menyesuaikan dengan rasio kompresi motor.
Artinya motor dengan rasio kompresi rendah tetapi memaksa menggunakan bensin dengan oktan tinggi juga tidak bagus.
Jika menggunakan BBM yang tidak sesuai dengan kompresi mesin justru akan membuat pembakaran tidak sempurna.
Efeknya akan ada timbunan kerak pada ruang bakar yang lama kelamaan akan berpengaruh terhadap kinerja dan komponen mesin.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR