Belum lagi berisiko dengan pihak kepolisian jika motor tersebut memang masih kredit yang belum lunas.
Motor yang BPKB only dan STNK only lebih susah dijual, misal mau jual ke dealer pun biasanya kebanyakan tidak mau menerimanya.
Seperti yang dikatakan Dwi Aryanto, Kepala Marketing Antara Motor di Cijantung, dia tidak beran ambil risiko beli motor tanpa BPKB.
"Saya mending beli motor BPKB only daripada STNK only" ucap Dwi kepada Kompas.com.
Dwi mengatakan, dealer sudah pasti tahu risikonya apa ke depannya, bisa merusak reputasi.
Bahkan paling parah, bisa dikira penadah motor bekas dari maling.
"Kalau pribadi saya juga enggak bakal mau kalau ada yang nawarin walau harga murah," kata Dwi.
KOMENTAR