MOTOR Plus-Online.com - Komunitas terabasan bisa menempuh jarak yang sangat jauh dalam satu kali perjalanan.
Juga menemui berbagai medan, cuaca, dan kondisi lintasan yang berubah-ubah.
Tak pelak motor juga harus dipersiapkan dengan matang agar tidak mengalami masalah teknik.
Namun komunitas terabasan sudah paham akan segala kemungkinan dan merek selalu bawa parts cadangan.
Yang terpenting adalah membawa busi cadangan agar pengapian tetap mudah.
Lantaran busi kerap basah karena terendam sungai dan membuat motor mogok, sehingga sulit distarter.
"Jadi bawa busi cadangan itu yang paling penting dah, karena kalau ada busi kering, perasaan juga tenang," kata Ridwan, anggota komunitas RMS Racing Cikarang.
"Busi yang basah bisa dibersihkan dan dikeringkan lagi untuk cadangan, begitu aja terus," lanjutnya kala ditemui di Klapanunggal (2/3).
Selain busi juga kerap membawa sedikit oli cadangan semisal busi masih sulit menyala.
Baca Juga: Gonta Ganti Jenis Bensin Bikin Busi Motor Cepat Rusak, Mitos Atau Fakta Nih?
Jadi oli bisa memancing busi untuk aktif dan melakukan pembakaran pada mesin.
"Iya itu jadi cara yang kerap digunakak komunitas untuk memancing busi," papar Diko Oktaviano, Assistant Manager Technical Service & Product Development NGK Busi Indonesia.
"Setelah kompresi terjadi, maka bisa langsung dipakai, tapi ini mssih kompresi rendah," sambungnya.
"Jadi hanya digunakan saat kondisi darurat dan motor sudah benar-benar sulit menyala saja," Diko menambahkan.
Jika dalam satu perjalanan terabasan satu motor bisa 3-4 kali mengganti busi apakah aman?
Tentu aman asalkan dipasang secara benar, pilihan busi tepat, dan kondisi busi masih bagus.
Baca Juga: Penjelasan Pakar Kenapa Busi Motor Lebih Cepat Habis Daripada Busi Mobil
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR