MOTOR Plus-online.com - Mulai tahun ini bensin Pertalite rencananya akan digantikan BBM dengan RON lebih tinggi.
Geger pembatasan Pertalite motor di atas 150 cc dilarang minum Pertalite begini komentar komunitas.
Ramenya pembicaraan pembatasan Pertalite khusus untuk motor di atas 150 cc dilontarkan akun facebook Krisnasip di grup Bekakas.
Dalam grup tersebut Krisnasip melontarkan postingan dengan narasi sebagai berikut.
akan ada pembatasan pertalite, motor diatas 150cc dilarang minum pertalite,
Sampai hari ini pernyataan Krisnasip tersebut ditanggapi 402 anggota grup.
Bahkan saking ramenya ditanggapi sebanyak 411 komentar dan 4 kali dibagikan.
Kebanyakan dari para netizen bilang tidak kaget menanggapi itu karena sudah banhyak yang isi BBM non subsidi.
Bahkan ada diantara mereka mengisi motornya dengan BBM non Pertamina.
Baca Juga: Jangan Kaget Beli Pertalite di SPBU Pertamina Dibatasi Pemerintah Segera Revisi Aturan Presiden
Baca Juga: Siap-siap Bensin Pertalite Akan Dibatasi Aturannya Segera Digodok Pemerintah
Sendy Pribadi: Ini yg lebih cocok dr pd pertalite di hapus
Aguz Ruzdianto: Bodoamat... Motor gejil selalu Pertamax, daripada beli ngecer 13K dapet pertalite mending sekalian Pertamax
Mike D'Megliu: Bagus sih.. krn emang pertalite buat org yg ga mampu.. Dan rata2 motor diatas cc sgitu udh termasuk motor2 yg ekonomi nya mampu..
Krn klo org yg emang butuh motor hanya untuk kerja, pasti cari kendaraan yg harganya murah, irit dan bandel..
Malah klo bisa sih dibawah 125cc aja skalian..
Bachtiar: emng dr awal akn ada pembatasan pertalite yg rencny lama kelamaan akn dignti dihapus oleh pertamina dg pertamax green 92 yg mn berita itu udh didengungkn sejk awal th 2023 mbah
Kata Menteri ESDM
Niat pemerintah melakukan pembatasan Pertalite sudah bulat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, upaya untuk mengetatkan penjualan BBM subsidi perlu dilakukan untuk memastikan penyaluran secara tepat sasaran dan menjaga keuangan negara.
"Supaya alokasi BBM tepat sasaran kan, harus tepat sasaran ya. Kalau enggak kan rugi, ya rugi pemerintah kemudian yang menikmati orang yang enggak tepat," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/3), dilansir dari kontan.id.
Pemerintah pun menargetkan agar aturan yang baru dapat segera terbit tahun ini. "Tahun ini harus jalan, dalam beberapa bulan ini lah selesai, karena sudah setahun draftnya," imbuh Arifin.
KOMENTAR