MOTOR Plus-Online.com - Kegiatan masyarkaat selama ibadah bulan puasa Ramadhan memang semakin aktif di malam hari.
Baik itu mulai dari sholat tarawih dan juga ibadah menjelang sahur.
Tak pelak aktivitas masyarakat di malam hari juga diprediksi akan semakin aktif di malam hari.
Salah satunya mengantisipasi adanya gesekan warga yang mengakibatkan adanya tawuran.
Seperti kegiatan remaja yang dikenal dengan perang sarung setelah sholat tarawih, hingga akhirnya berimbas tawuran antar kelompok.
Kasat Samapta Polres Metro Bekasi Kota Kompol Imam Syafi'i menuturkan, polisi rutin terjun ke lapangan untuk mencegah gangguan terhadap ketertiban masyarakat (guantibmas).
"Untuk Bekasi Kota kami rutin melaksanakan patroli untuk cegah guantibmas seperti balap liar, tawuran pelajar, maupun penyakit masyarakat lainnya," ujar Imam dikutip dari Kompas.com.
"Untuk lokasi seluruh Kota Bekasi kami kolaborasi dengan Polsek setempat dengan skala prioritas yang kami tentukan," kata Imam.
Tim patroli tambahan akan turun tangan apabila guantibmas di wilayah meningkat.
Baca Juga: Tawuran Malam Tahun Baru di Bali, Tiga Motor Pecalang Habis Dibakar Begini Kronologinya
"Artinya apabila kami lihat Polsek mampu, kami serahkan ke Polsek. Namun apabila eskalasi meningkatkan nanti Polsek kami backup," ucap dia.
Mengenai sahur on the road (SoTR) di Kota Bekasi, Imam masih menunggu arahan apakah kegiatan itu diperbolehkan atau tidak.
"Untuk SOTR hingga saat ini belum ada perintah Pimpinan, tapi Kabid Humas Polda kemarin baru statement di media tapi secara tertulis mungkin sebentar lagi," kata dia.
Sejauh ini, Imam mengimbau warga Bekasi untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan gangguan ketertiban.
"Sementara sambil menunggu petunjuk, SOTR di Kota Bekasi kami imbau untuk tidak dilaksanakan mengingat banyak mudarat daripada manfaatnya," pungkasnya.
Baca Juga: Polisi Dibacok Geng Motor Saat Niat Lerai Tawuran di Jambi, 7 Anggota Langsung Diborgol
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR