Pertalite Dibatasi Netizen Ungkap Pengalaman Buruk Menggunakan Pertamax Berdampak Kerusakan Mesin

Aong - Selasa, 19 Maret 2024 | 17:00 WIB
FB Heryti
Ilustrasi Pertalite dibatasi netizen ungkap pengalaman buruk menggunakan Pertamax

MOTOR Plus-online.com - Mulai tahun 2024 ini pembatasan penggunaan BBM subsidi diketatkan lagi.

Pertalite dibatasi netizen ungkap pengalaman buruk menggunakan Pertamax berdampak kerusakan mesin pada komponennya.

Seperti diketahui pemerintas melalui kementrian ESDM sedang merampungkan aturan penggunaan BBM subsidi.

Adapun yang termasuk BBM subsidi yaitu Pertalite RON 90 dengan Bio Solar untuk mesin diesel. 

Pembatasan Pertalite bukan tanpa alasan karena mencemari lingkungan juga sekaligus untuk mengurangi subsidi BBM.

Angka oktan Pertalite yang hanya RON 90 dianggap tidak sesuai mendukung program langit biru.

Kendaraan sekarang yang sudah mengusung teknologi Euro 4 minimal membutuhkan bensin dengan RON 91.

Di Indonesia saat ini yang memenuhi standar tersebut yaitu minimal bensin Pertamax memiliki RON 92.

Pertamax 92 dianggap sebagai BBM yang ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau dibanding Pertamax Turbo atau Racing.

Baca Juga: Heboh Honda Stylo 160 Disuruh Jangan Pakai Pertalite Katanya Bikin Seher Jadi Baret, Ini Faktanya

Baca Juga: Motor Tak Boleh Isi Pertalite Ketahuan dari Kode di STNK Cek Apakah Milik Anda Juga Termasuk

Namun dalam menggunakan Pertamax 92 ada pengalaman buruk dialami para netizen yang masih memakai motor kompresi rendah.

Terungkap ketika redaksi membagikan link di Facebook tulisan dengan judul: Kata Pakar ITB Biasa Pertalite Ganti Pertamax Muncul Penyakit Fuel Dilution Siap-siap Turun Mesin.

Disitu dari kolom komentar terungkap pengalaman para netizen dalam menggunakan Pertamax 92

Pertama, dalam menggunakan Pertamax 92 pengalaman mereka mengalami Fuel Dilution.

Adapun penyakit fuel dilution bercampurnya bahan bakar yang tidak terbakar dengan oli mesin.

Akibatnya susunan kimia oli jadi berubah hingga mulai encer dan tidak bisa melumasi dengan sempurna.

Bahkan tidak hanya warna oli mesin yang berubah namun juga baunya jadi seperti Pertamax 92.

Kedua, pengalaman buruk menggunakan Pertamax 92 juga berakibat sil-sil karet jadi keras akibat adanya bensin di oli. 

Dampak buruknya sil tersebut tidak elastis lagi dan membuat oli mesin rembes keluar.

Ketiga, menggunakan Pertamax 92 pada mesin kompresi rendah menyebabkan pembakaran tidak sempuna.

Akibatnya banyak meninggalkan kerak basah yang menyebabkan busi sering mati.

Ini menyebabkan harus sering belanja dan ganti busi.

Lebih jelasnya silakan baca komentar dari para netizen dari postingan di atas.       

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular