MOTOR Plus-Online.com - Mudik dengan menggunakan motor akan direkomendasikan jika jaraknya tidak lebih dari 100 km.
Jika lebih itu, maka memang lebih aman dan nyaman menggunakan mobil, kereta api, bus, kapal, atau pesawat terbang.
Saat mempersiapkan kondisi motor untuk dipakai mudik, pastikan semua komponen terpasang sempurna.
Salah satunya mengecek tekanan ban yang akan terasa langsung dampaknya pada saat motor berjalan.
Isi tekanan angin pada ban sesuai dengan standar pabrik yang direkomendasikan, jangan lebih dan jangan kurang.
Untuk mudik yang notabene perjalanan jauh, memang lebih direkomendasikan mengisi ban dengan nitrogen.
"Nitrogen untuk penggunaan angin ban motor itu memiliki sifat dingin, jadi suhu di dalam ban tidak terpengaruh suhu di luar," ujar Dodiyanto Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk yang memproduksi ban merek IRC dan Zeneos.
"Salah satu kelebihan lain dari suhu ban yang lebih stabil, maka ban bisa lebih awet saat dipakai," jelasnya.
Jika ban sekarang sudah menggunakan angin biasa, maka sebelum diisi dengan nitrogen, ada baiknya dikuras dulu.
Baca Juga: Mudik Lebaran Naik Motor Tidak Dilarang Ditegaskan Korlantas Polri Tapi Pemotor Dikasih Peringatan
Hal ini karena jika udara biasa tercampur dengan nitrogen, maka efek positif dari nitrogen itu tidak akan terasa.
Mengisi nitrogen kini bisa dijumpai di banyak tempat, khususnya di SPBU Pertamina juga di beberapa gerai penggantian ban.
Selain ban yang harus dicek sebelum mudik menggunakan motor adalah cek oli mesin, jika perlu segera diganti.
Lalu pencahayaan, cek di lampu-lampu ada yang rusak atau sudah harus diganti.
Pun dengan rantai untuk motor manual, juga servis CVT untuk motor matic.
Baca Juga: Ingat Motor Listrik Dilarang Ikut Mudik Gratis Kereta Api dan Kapal Ini Sebabnya
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR