Ini Latar Belakang Munculnya Oli Synthetic Pemilik Motor dan Mobil Harus Tahu Nih Agar Mesin Awet

MOTOR Plus-online.com - Pasti masih banyak yang belum tahu kenapa bisa muncul pelumas syntetic di dunia otomotif.

Ini latar belakang munculnya oli syntetic pemilik motor dan mobil harus tahu nih agar mesin awet dalam penggunaan.

Seperti diketahui oli di pasaran terbagi dalam 3 macam yaitu mineral, semi synthetic dan oli full synthetic.

Lantas kenapa bisa muncul oli syntetic padahal sudah ada oli mineral yang asli dari minyak bumi. 

Pada dasarnya oli mesin motor atau mobil ada 2 jenis, yakni oli mesin mineral dan oli sintetik.

Dilansir dari Gridoto.com, Alvin Suwarna Director dari PTT Oil Indonesia beri penjelasan.

Latar belakang munculnya oli syntetic karena ukuran molekul di dalam oli mineral tidak merata.

"Minyak bumi akan menghasilkan beberapa jenis minyak, dimana oli mineral itu adalah base oil dari sisa penyulingan minyak bumi," tutur Alvin.

Lanjut Alvin, karena dari alam, ukuran molekul di dalam kandungan oli mineral memiliki ukuran berbeda.

Baca Juga: Ahli Pertamina Lubricant Ungkap Ciri Oli Sintetis Bisa Dilihat dari Kemasan Ternyata Ada Kodenya

Baca Juga: Pertalite akan Dibatasi Ganti Pertamax Kata Netizen Bikin Oli Mesin Bocor Pemakai Harap Waspada

"Ukuran molekul yang tidak seragam punya pengaruh cukup signifikan terhadap optimalisasi pelumasan, terutama di mesin-mesin mobil modern sekarang ini," katanya.

Dari kondisi tersebut dibuatlah oli synthetic dengan penambahan unsur kimia dan senyawa khusus sebagai kandungan utama.

"Dari oli mineral dipilah lagi untuk diambil molekul dasarnya, ditambah dengan unsur kimia sehingga ukuran molekulnya bisa seragam untuk mengoptimalkan pelumasan," terang Alvin.

"Adanya unsur kimia juga membuat oli Synthetic bisa dibuat lebih fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan karakter mesin," lanjut Alvin.

Sedangkan oli semi synthetic merupakan pencampuran antara oli mineral dengan oli sintetik.

Menurut Alvin, oli Synthetic memiliki struktur molekul yang lebih stabil, sehingga memiliki daya lumas yang lebih baik dan lebih tahan lama dibandingkan dengan oli mineral.