MOTOR Plus-online.com - Berapa biaya yang dihabiskan untuk menggelar MotoGP?
Tentunya tinggi banget, mengingat MotoGP merupakan balap motor paling paling prestis.
Namun kalau dibandingkan dengan F1, rupanya biaya penyelenggaraan MotoGP jauh lebih murah.
Hal ini diungkapkan Kementerian Belia dan Sukan (KBS), alias Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Malaysia.
Dikutip dari Bikersrepublic, KBS bilang biaya penyelenggaraan MotoGP bahkan lebih murah dari Formula E.
Hannah Yeoh, Menteri KBS bilang biaya penyelenggaraan MotoGP itu 53,2 juta Ringgit.
Kalau dikonversi ke Rupiah, berarti sekitar Rp 177 miliar harus dibayar ke Dorna Sports, pemegang hak komersial MotoGP.
Bagaimana dengan F1, biaya yang dibayar ke Liberty Media rupanya fantastis banget.
Mencapai 228 juta Ringgit alias Rp 761 miliar lebih, bisa menyelenggarakan MotoGP 4 kali tuh.
Formula E yang pernah diselenggarakan di Ancol, Jakarta juga lebih mahal dari MotoGP.
Baca Juga: Segini Penonton MotoGP Malaysia 2023, Lebih Banyak Dari Mandalika Indonesia?
Hannah Yeoh bilang, biaya balap mobil listrik Formula E mencapai 120 juta Ringgit, alias 401 Miliar.
KBS buka-bukaan, untuk menjawab keinginan warga Malaysia agar F1 kembali ke sirkuit Sepang.
"Walau semua orang ingin, kita harus tengok kemampuan dan minat rakyat soal balapan itu," jawab Hannah Yeoh.
MotoGP tetap diselenggarakan di Malaysia, karena jumlah penontonnya stabil dan selalu penuh.
"Ada 182 ribu pengunjung datang ke Sepang saat balapan MotoGP," jelas Hannah Yeoh.
Meski demikian, KBS tetap mempertimbangkan F1 kembali digelar di Malaysia.
Terakhir balap Formula 1 digelar di Malaysia pada tahun 2017, dan berakhir karena alasan klasik.
Yaitu biaya penyelenggaraan makin tinggi, membuat harga tiket melambung.
Hannah Yeoh juga bilang, ada pihak yang mencoba mengontak Kerajaan Malaysia untuk izin menggelar F1.
Setidaknya, brother jadi tahu kenapa banyak negara Asia Tenggara pilih gelar MotoGP dibanding F1, karena semua ujung-ujungnya biaya.
Source | : | Bikersrepublic.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR