Musim lalu, Jorge Martin itu belum pernah menang di Main Race atau balapan Minggu di beberapa ronde awal.
MotoGP 2024 in, Jorge Martin mengubah strategi untuk lebih setrong dengan gasak kemenangan di Main Race lebih banyak selain di Sprint Race.
Kemudian rival sesama Ducati juga datang dari Marc Marquez yang mengandalkan motor MotoGP Ducati Desmosedici GP23 motor juara dunia tahun lalu.
Kemudian tekanan juga datang dari pembalap KTM mulai Brad Binder, Jack Miller dan Pedro Acosta serta Aprilia dari Maverick Vinales, Aleix Espargaro dan Miguel Oliveira.
Alhasil strategi Pecco musim lalu harus segera diubah jika memang niatnya sabet juara dunia MotoGP 3 kali beruntun.
Jadi tergantung Pecco untuk mengubah strategi di MotoGP musim ini mumpung masih ada 19 ronde atau 38 balapan lagi di tahun 2025.
Namun jika tidak berubah berat bagi Francesco Bagnaia bisa mulus jadi juara dunia MotoGP musim ini.
Belum lagi ada mitos yang berlaku buat podium puncak MotoGP Qatar yang jadi ronde pembuka.
Data mengungkapkan mereka yang menang MotoGP sebagai ronde pembuka musim MotoGP sejak 2015 silam itu di akhir musim tidak jadi juara dunia.
Baca Juga: Fakta Rookie Of The Year Pedro Acosta Juara MotoGP Portugal 2024, Lebih Hebat Dari Marc Marquez
Terlalu dini untuk menepikan Francesco Bagnaia dari favorit juara dunia MotoGP 2024, meskipuan data mengungkapkan hal seperti itu.
Plus lagi, geng Italia di MotoGP 2024 belum tampil solid seperti tahun lalu.
Praktis pembalap MotoGP Italia selain Pecco yang tampil apik di 2 ronde MotoGP 2025 adalahh rekan setimnya di Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini.
Kira-kira apakah Ducati Lenovo Team akan meracik strategi yang baru demi Pecco mampu wujudkan ambisi juara dunia MotoGP 3 kali beruntun?
Ikuti terus info dan perkembangan MotoGP hanya di www.motorplus-online.com.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR