MOTOR Plus-Online.com - Berbagai cara untuk menjual bensin seperti Pertalite dengan harapan keuntungan justru berakhir apes.
Niat jual Pertalite dengan keuntungan Rp 25 ribu per jerigen motor malah terbakar dialami salah satu pengetap di Kutai Timur.
Pelaku pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite yang sering bolak balik SPBU, atau disebut pengetap enggak semuanya bisa lancar dalam beraksi.
Salah satunya dialami pengetap berinisial AR (22), yang berencana menjual bensin Pertalite dengan harapan untung puluhan ribu rupiah itu.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic bilang pengetap itu membeli bensin dengan nilai oktan 90 itu di beberapa SPBU.
"AR melakukan aksinya dengan cara mengetap dan membeli BBM Jenis Pertalite di beberapa SPBU yang berada di Sangatta dengan harga Rp. 10.000 per liter," ujarnya dikutip dari TribunKaltim.com.
Rencananya, bensin yang sudah ditampung itu dijual kembali atau diecer di kios pedagang, dengan harga per jerigen atau kurang lebih 20 liter Rp. 225.000.
Dengan begitu, AR mendapatkan keuntungan pribadi sebesar Rp 25.000 per jerigen atau per 20 liter.
Baca Juga: Pertalite Akan Stop Dijual Pertamina Janji BBM Baru Tetap Rp 10.000 Per Liter Oktan RON 92
"AR melakukan aksinya untuk membantu keluarganya menjual BBM dan mendapat keuntungan pribadi karena tidak memiliki pekerjaan tetap," ungkap AKBP Ronni Bonic.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR