Lalu AP (37) selaku manajer SPBU, DM (41) selaku manajer, dan RI (24) dan (AH) yang menjadi pengawas SPBU.
Baca Juga: Dicurangi Isi Bensin di SPBU Pertamina Segera Laporkan Dendanya Bikin Miskin Pemilik Pom Bensin
Dari penjelasan Nunung, tersangka inisial RHS dan AP mengelola SPBU di Kecamatan Karang Tengah dan Pinang, Kota Tangerang pada 7 Maret 2024.
Dari situ, polisi menangkap pelaku lain di SPBU Kawasan Cimanggis, Depok dan Kawasan Jeruk Purut, Jakarta Barat.
"Jadi sudah empat SPBU yang melakukan penyimpangan dengan modus yang sama," jelas Nunung.
Disita barang bukti 29.046 liter BBM Pertamax yang diduga palsu, karena dicampur zat lain.
Pencampuran itu dilakukan, agar BBM Pertalite warna kuning, terlihat seperti Pertamax yang punya warna biru.
"Kita mengamankan sample masing-masing lima liter BBM Pertalite yang sudah dicampur zat pewarna sehingga menyerupai Pertamax," kata Nunung.
Di SPBU Karang Tengah ada 9.004 liter bensin diamankan, lalu 3.700 liter dari Kecamatan Pinang Kota Tangerang.
Selanjutnya 6.814 liter dari SPBU Kebun Jeruk, Jakarta, dan paling banyak SPBU Kawasan Cimanggis, Depok karena diamankan 9.528 liter bensin.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR