MOTOR Plus-Online.com - Dua jenis bensin yang dijual Pertamina dan sedang menjadi sorotan, yaitu Pertalite dan Pertamax.
Pakar lulusan Jerman kasih paham tentang pewarna Pertalite dan Pertamax, kedua bensin yang bikin heboh media sosial.
Belum lama dengan kasus bensin tercampur air, muncul Pertamax palsu yang ternyata Pertalite.
Seperti yang diungkap Penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri.
Setidaknya, ada 4 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjual Pertalite yang dicampur perwarna menjadi warna menyerupai Pertamax.
Keempat SPBU tersebut berada di wilayah Cimanggis-Depok, Kebon Jeruk-Jakarta Barat, dan Banten, dan Karang Tengah serta Pinang Kota-Banten.
Total ada 29.046 liter Pertamax yang diduga palsu, rinciannya SPBU Karang Tengah 9.004 liter, SPBU Pinang Kota, Tangerang 3.700 liter, SPBU Kebon Jeruk 6.814 liter, dan SPBU Cimanggis Kota Depok 9.528 liter.
Selain barang bukti tersebut, pihaknya juga menyita dokumen pemesanan DO dan penjualan BBM, serta alat komunikasi yang hasil penjualan BBM dengan total penjualan 111.552.000 liter.
Baca Juga: Update Harga Bensin Pertalite dan Pertamax Maret 2024 Usai Heboh Kasus Tercampur Air dan Pemalsuan
Pakar Bahan Bakar ITB, Dr. Ing Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri memberikan penjelasan soal pewarna yang menjadi sorotan.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR