Ini Warna Pertamax Asli dan Palsu Ketahui Agar Tidak Tertipu SPBU Pertamina Nakal

Aong - Sabtu, 30 Maret 2024 | 07:00 WIB
Kompas.com
Warna Pertamax Palsu ketahui agar tak tertipu SPBU Pertamina nakal

MOTOR Plus-online.com - Sedang ramai dibicarakan kasus Pertamax palsu hasil racikan dari Pertalite.

Ini warna Pertamax asli dan palsu ketahui agar tidak tertipu SPBU Pertamina nakal demi untung besar.

Seperti diketahui Bareskrim Polri mengungkap modus pemalsuan Pertamax palsu di empat SPBU Jakarta, Tangerang, dan Depok.

Lima tersangka dari empat SPBU tersebut menggunakan modus yang hampir sama.

“Para pelaku mencampurkan bahan berupa minyak subsidi Pertalite, kemudian diberi pewarna hijau dengan yang mirip dengan Pertamax,” ungkap Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifudin dalam konferensi pers, Kamis (28/3/2024).

Kasubdit III Dittipidter Bareskrim Polri Kombes Pol Feby DP Hutagalung mengatakan pencampuran Pertalite dengan zat pewarna cukup mudah.

Selain itu, tidak butuh banyak pewarna untuk membuat Pertalite berubah jadi Pertamax palsu.

"Kurang lebih komposisinya per 1.000 liter itu 1 sendok pewarna," jelas Feby dilansir dari Kompas.com.

Dari sampel yang ditunjukan kepada media, terlihat warna Pertamax asli biru.

Baca Juga: Takut Dapat Pertamax Oplosan, Segini Harga Bensin RON 92 di SPBU Swasta

Baca Juga: Ahli Lulusan Jerman Ungkap Pewarna Pertalite dan Pertamax yang Lagi Ramai Soal Pemalsuan, Gampang Dicari? 

Youtube @detik.update
Kiri Pertamax asli biru terang. Kanan Pertamax palsu biru gelap kehijauan

Sedangkan warna Pertamax palsu hijau kebiruan cenderung lebih gelap.

Hijau kebiruan gelap merupakan oplosan dari Pertalite warna hijau dicampur pewarna biru.

Hasil campuran Pertalite dengan pewarna, oleh para tersangka dijual dengan harga Pertamax.

Harga Pertalite saat ini Rp10.000, sedangkan harga Pertamax adalah Rp12.950.

Dengan demikian, para tersangka dapat keuntungan kotor Rp2.950 per liter.

Polisi telah menyita 29.046 liter Pertamax palsu di empat tangki pendam SPBU tersebut, dengan rincian sebagai berikut:

SPBU Karang Tengah: 9.004 liter

SPBU Pinang: 3.700 liter

SPBU Kebon Jeruk: 6.814 liter

SPBU Cimanggis: 9.528 liter

Polisi juga mengamankan empat sampel BBM jenis Pertalite yang sudah dicampur zat pewarna agar menyerupai Pertamax dan sejumlah pewarna.

“Dokumen pemesanan dan penjualan BBM, alat komunikasi, uang hasil penjualan BBM total Rp11.552.000,” kata Nunung.

Adapun tersangka dalam kasus ini adalah RHS (49) selaku pengelola SPBU, AP (37) dan DM (41) selaku manajer SPBU. Kemudian, pengawas SPBU berinisial RY (24) dan AH (26).

Mereka memulai kejahatannya dalam waktu yang berbeda-beda.

RHS memulai sejak Juni 2022, sedangkan DN sejak Januari 2023.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular