MOTOR Plus-online.com - Ramai pembatasan Pertalite untuk beberapa tipe motor, begini respon pabrikan Yamaha.
Pemerintah berencana membatasi BBM RON 90 yaitu Pertalite.
Bahkan ada pula wacana Pertalite bakal dihapus dan digantikan BBM RON 92 terbaru dengan harga terjangkau.
Penggunaan Pertalite untuk motor memang harus sesuai dengan spesifikasi mesin.
Nantinya, motor dengan mesin 150 cc ke atas akan dilarang membeli Pertalite.
Pihak pabrikan motor seperti Yamaha pun turut merespon terkait pembatasan Pertalite ini.
Hal ini diungkapkan oleh Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Itu kan kebijakan pemerintah didasarkan dengan alasan yang akurat, jadi kalau itu menjadi imbauan pemerintah atau disahkan menjadi aturan, ya itu diberikan lagi ke konsumen. Kalau kami (Yamaha) mendukung," buka Antonius, saat diwawancarai MOTOR Plus pada Rabu (27/3/2024).
Baca Juga: Tahun Ini Pertalite Akan Diganti Bensin Baru Dijual Rp 10 Ribu Per Liter Pertamina Bilang Begini
Menurut Anton, pembatasan ini bersifat positif untuk kendaraan yang memiliki kapasitas mesin besar.
Ia percaya kualitas bahan bakar yang lebih baik bakal memperpanjang usia mesin.
"Tentunya bukan hanya sekadar Pertalite dan Pertamax, tetapi kebutuhan konsumen pada saat pakai BBM lebih tinggi konsumen pasti diuntungkan," bebernya.
"Karena pembakaran mesin lebih baik dan mengurangi emisi terutama motor dengan kompresi tinggi," sambung pria ini.
Ia melanjutkan, sebenarnya pihak pabrikan pun sudah menjelaskan jenis BBM yang harus dipakai di motor lewat buku manual.
"Makannya sangat disarankan di buku manual disampaikan dibutuhkan BBM yang cocok supaya kerja motor bisa maksimal," imbuhnya.
"Artinya mesin pun membutuhkan asupan BBM yang sesuai. Tetapi apakah diisi Pertalite enggak bisa? Ya bisa, tetapi yang disarankan pabrikan adalah BBM yang sesuai," tutupnya.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR