MOTOR Plus-Online.com - Terungkap kasus Pertamax palsu yang diedarkan SPBU di Cimanggis, Depok, Jabar oleh Bareskrim Polri.
Diketahui SPBU yang menjual Pertamax palsu itu adalah SPBU 34.169.24, Jalan Raya Bogor Km 28,5.
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifudin menjelaskan, pihaknya mengamankan lima tersangka dalam kasus ini.
"Saudara RHS (49) selaku pengelola SPBU, kemudian saudara AP (37) sebagai manajer di SPBU, demikian juga dengan saudara DM (41) selaku manajer juga dan yang pengawas ada dua, Saudara RY (24) dan saudara AH (26)," kata Nunung dikutip dari Tribun News.
Pengungkapan SBPU pengedar BBM palsu di Depok bermula dari pengembangan Bareskrim Polri usai mengamankan tersangka RHS dan AP.
RHS dan AP sendiri merupakan pengelola dan manajer SPBU yang ada di Tangerang Selatan.
"Kemudian kita kembangkan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024, kita lakukan lagi penindakan terhadap SPBU yang ada di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, serta SPBU yang ada di Cimanggis, Kota Depok," ungkapnya.
Pemalsuan BBM Pertamax palsu ini dilakukan dengan memberikan cairan pengubah warna dari hijau sebagai ciri khas Pertalite menjadi biru seperti warna Pertamax.
Dari kasus ini, polisi menyita barang bukti dari 3 SPBU berupa 29.046 liter BBM Pertamax yang diduga palsu di 4 tangki pendam SPBU tersebut.
Baca Juga: Soal Pertalite Dibatasi Untuk Motor Respons Yamaha Harus Lihat Spesifikasi Mesin
Tak hanya itu, polisi juga menyita pewarna yang digunakan untuk memasukkan BBM tersebut.
"Selain itu kita juga mengamankan dokumen-dokumen pemesanan atau DO dan penjualan BBM, beberapa alat komunikasi, uang hasil penjualan BBM dengan total Rp 111.552.000," tutupnya.
Penambahan cairan pewarna pada BBM juga tentu bisa berdampak pada mesin dalam jangka waktu yang panjang.
Tak heran kalau ini akan merugikan banyak konsumen nantinya.
Baca Juga: Modifikasi Motor Honda Supra X 125 Anti Getar di Body Modal Baut Motor Yamaha
| Penulis | : | Didit Abdillah |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR