Menurutnya, penggunaan rem ABS bisa disesuaikan dari kebutuhan dan tipe kelasnya.
"Sebenarnya menurut saya disesuaikan dengan kebutuhan ya. Kalau saat ini motor yang dengan kapasitas cc (mesin) yang besar yang umumnya menggunakan ABS," bebernya.
"Tetapi karena ini fitur keselamatan, tentunya juga akan mendukung si pengendara untuk berkendara dengan relatif lebih aman jika pakai ABS," tambah Anton, panggilan akrabnya.
"Dibutuhkan atau tidak, dengan klaim yang ada sekarang tanpa ABS yaitu tromol atau cakram secara pengetesan dan pengujian sudah cukup memberikan proteksi pengereman," lengkapnya.
Lanjutnya, tak hanya teknis saja, edukasi untuk pengendara terkait pengereman pun juga jadi hal penting.
"Jika pengereman dari sisi teknisnya saja belum cukup. Artinya harus didukung edukasi cara mengerem," imbuhnya.
Baca Juga: Wajib ABS Untuk Motor Bisa Segera Diterapkan di Indonesia, Begini Tahapannya
"Makanya safety riding itu perlu, walaupun tanpa ABS kita kasih edukasi cara mengerem seperti apa dan jarak yang aman sebelum bertemu objek lain. Biar tidak mendadak pada saat ngerem. Itukan ada teori dan edukasinya," tutupnya ramah.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR