Dari 5 sampel, dua di antaranya teridentifikasi memiliki mutu di bawah standar.
Tepatnya pada bagian total base number (TBN).
Tandanya dua oli Yamalube tersebut adalah palsu.
TBN menunjukkan jumlah zat aditif yang dapat membantu melumasi dan membersihkan residu pembakaran pada mesin.
Beberapa oli palsu menunjukkan nilai TBN nol alias murni base oil tanpa zat aditif.
Artinya, oli hanya berfungsi melumasi ruang mesin, tapi tidak bisa membersihkan komponen atau meredam panas.
Hal ini berbahaya karena lama-lama komponen mesin akan kotor dan rusak.
Residunya selain nempel di komponen juga akan menyumbat aliran pelumas.
Untuk itu produsen oli memberi panduan cara mengecek oli asli atau palsu.
Seperti Yamalube bisa mengecek keaslian oli melalui kode QR yang terdapat pada kemasan.
Letak kode QR berada di balik stiker label kemasan Yamalube.
Untuk melihat kode QR, konsumen harus menyobek labelnya terlebih dahulu.
"Konsumen bisa scan kode QR menggunakan smartphone. Lalu, pengguna akan diarahkan untuk masuk ke website yamalubepromo.co," kata Service Advisor Yamaha Flagship Shop Jakarta Muhammad Arief Fadillah.
"Jika diarahkan ke website lain, bisa dipastikan oli tersebut palsu,” pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR