MOTOR Plus-online.com - Busi motor bisa rusak akibat salah pasang, bagaimana yang benar?
Bagian busi yang rawan retak, adalah resistor keramik yang warnanya putih.
Busi bisa retak, penyebabnya bisa karena pemakaian yang melebihi usia pakai.
Namun resistor busi juga bisa retak, karena pemasangan yang salah sekalipun kondisi baru.
Ternyata, memasang busi ada cara yang benar agar awet dan performanya optimal.
Hal ini dijelaskan Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility, produsen busi NGK.
"Keramik busi retak bisa diakibatkan seperti handling yang tidak tepat," jelas Diko.
Contohnya, busi beradu dengan material keras, misalnya terbentur besi atau lantai.
"Busi juga bisa pecah, kalau terjatuh dari tempat yang tinggi," tambah Diko.
Namun yang paling sering ditemukan, adalah pemasangan busi yang tidak tepat.
Baca Juga: Arti Logo R di Busi NGK Bukan Racing Dan Kenapa Khusus Untuk Motor Injeksi
"Proses pemasangan busi dengan kunci busi kalau miring, membuat keramik retak,"
Jika keramik resistor retak, akan terjadi kebocoran listrik di pengapian, dan alirannya tidak lancar.
"Bisa berefek kepada masalah teknis, contohnya ruang bakar mudah kotor," tunjuk Diko.
Akibatnya, tarikan motor jadi berat dan boros, bahkan mesin jadi susah menyala.
Makanya, memasang busi harus benar seperti menggunakan kunci yang ukurannya tepat.
"Lalu pakai kunci busi bermagnet bila posisi busi sulit dijangkau," tutup Diko.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR