Tambah Mulyanto, jangan sampai wacana ini akan meningkatkan jumlah titik-titik yang berpotensi bagi kebocoran BBM bersubsidi tersebut.
Mulyanto mengingatkan tujuan Pertashop menjual Pertalite ini demi untuk memudahkan masyarakat di daerah terpencil membeli BBM murah.
"Pengawasan oleh BPH Migas harus ketat dan transparan. Jangan sampai niat baik ini malah disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk mengoplos Pertalite menjadi Pertamax," ucapnya.
Mulyanto memberikan contoh kasus pengoplosan Pertalite dengan menambah pewarna menjadi Pertamax yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan.
Menurutnya, itu menjadi bukti masih lemahnya pengawasan Pemerintah terhadap distribusi BBM subsidi di SPBU yang ada.
"Bisa dibayangkan bila Pertalite bersama Pertamax dijual di Pertashop maka beban pengawasan BBM bersubsidi Pertamina dan BPH Migas akan semakin berat," bebernya.
Baca Juga: Asyik Pertalite Dijual di Perthashop Agar Pengusaha Tidak Merugi dan Masyarakat Senang Terlayani
Sekedar info, sedang ramai kasus pengoplosan Pertalite jadi Pertamax terungkap di beberapa SPBU.
Pengoplosan diketahui terjadi di empat SPBU di sekitar Jabodetabek.
Kasus ini pun ternyata juga melibatkan pengelola SPBU selama beberapa tahun.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ada Rencana Pertashop Jual Pertalite, BPH Migas: Uji Coba Fokus di Luar Jawa
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR