MOTOR Plus-online.com - Kontrak dan gaji pembalap MotoGP bikin penasaran banyak orang.
Soalnya informasi hal itu dianggap sensitif, sehingga tim dan pembalap pilih tutup mulut saat ditanya.
Karena itulah, gosip soal gaji pembalap MotoGP selalu tinggi dan bikin kaget soal angkanya.
Misalnya Marc Marquez, yang dikenal salah satu pembalap MotoGP dengan gaji tertinggi.
Dikutip dari Speedweek, gaji Marc Marquez di Honda dulu paling tinggi di paddock.
Saat masih di Repsol Honda, Marc Marquez dapat 18 juta Euro pertahun.
Itu artinya, Marc Marquez dapat gaji dari Honda mencapai Rp 310 miliar lebih.
Bahkan buat tahun 2024, Honda berani naikan kontraknya menjadi 20 juta Euro.
Meski demikian, Marc Marquez pilih pindah Gresini Racing dibanding uang Rp 344 Miliar.
Biarpun gaji turun drastis, Marc Marquez gabung Gresini Racing demi bisa bawa motor Ducati.
Sekalipun Ducati Desmosedici yang dibawa, adalah spek GP23 alias tahun lalu.
Ngomongin soal Ducati, konon kontrak tertinggi pembalapnya tetap dipegang Francesco Bagnaia.
Pecco Bagnaia dapat gaji 7 juta Euro pertahun, alias tembus Rp 120 Miliar, puas banget tuh.
Mengingat Pecco Bagnaia juara dunia MotoGP 2022-2023 bersama Ducati, wajar saja gajinya besar.
Bahkan kalau bisa rengkuh gelar juara dunia MotoGP 2024, Ducati akan naikan kontraknya jadi 10 juta Euro.
Namun, pembalap MotoGP 2024 yang gajinya paling besar, rupanya Fabio Quartararo.
Dua tahun lalu, Fabio Quartararo dapat kontrak 2 juta Euro pertahun dari Yamaha.
Untuk kontrak terbaru 2025-2026, Fabio Quartararo dapat gaji 12 juta Euro pertahun.
Angka fantastis itu muncul, agar Fabio Quartararo tidak pindah tim lain untuk MotoGP 2025 kedepan.
Seperti brother tahu, Aprilia tawarkan juara MotoGP 2021 ini gaji 4 juta Euro, namun Fabio Quartararo pilih bersama Yamaha.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR