Debt Collector Keroyok Ustaz di Pandeglang, Ormas Serang Balik Sampai Kantornya Hancur

Ardhana Adwitiya - Minggu, 7 April 2024 | 08:50 WIB
Tribunnews.com
ilustrasi debt collector (kiri) dan pengeroyokan terhadap Ustaz di Pandeglang, Banten (kanan).

MOTOR Plus-online.com - Beredar viral di media sosial video aksi pemukulan kepada Ustaz diduga pelakunya debt collector

Ustaz bernama Muhyi diserang sekumpulan Orang Tak Dikenal (OTK) di Pandeglang, Banten, Senin (1/4/2024) sekitae jam 22:30 WIB. 

Kejadian berawal saat Muhyi bersama keluarga sedang mengendarai mobil menuju pulang ke rumah setelah dari Rumah Sakit di wilayah Pandeglang.

“Di mobil ada adik saya kebetulan istri, teteh, dan umi. Ketika sampai Baros, setelah lewat Polsek Baros, pas di Desa Sukamanah itu ada kerumunan motor ada kemacetan,” ujar Muhyi dikutip dari Tribunnews.com.

Kemudian, karena melihat banyak motor terparkir, mobil yang disopiri adiknya bernama Ilham melaju pelan.

“Kami menganggap ini mungkin ada tawuran, atau balap motor," lanjutnya. 

"Ketika kita akan melintas, dia orang itu langsung menyerang,” ceritanya

Tiba-tiba, mobil yang dikendarai Muhyi diserang oleh sekelompok orang. 

Baca Juga: Waspada Perampok Ngaku Debt Collector Kejar Yamaha Aerox di Jalan Alternatif Cibubur

Mereka menghancurkan spion sebelah kiri menggunakan helm.

“Jebret, kan saya kaget ada apa ini, kami kaget langsung bergegas karena kami bawa umi, istri, ade, yang jelas kami masih shock kaget ada apa ini," ungkap Muhyi.

Sontak Muhyi beserta Ilham turun menghampiri pelaku pengrusakan mobil.

Namun, mereka langsung dikeroyok oleh para pelaku.

“Langsung menepi langsung menggebukin aja," tambah dia. 

"Pertama digebukin kan adek saya sopir, ngejar supir ditonjok, dijambak, digebukin, saya kan keluar dari pintu sebelah kiri,” katanya.

Beruntung, para warga pun langsung menghampiri untuk melerai pertikaian.

Namun, menurut Muhyi, warga yang ikut melerai justru dihajar juga oleh pelaku.

Baca Juga: Kondisi Debt Collector yang Ditusuk dan Ditembak Gara-gara Cicilan Mobil, Oknum Polisi Jadi Buronan

Pascakejadian tersebut, Massa dari organisasi masyarakat (Ormas) di Provinsi Banten, melakukan swiping pada sejumlah oknum lembaga keuangan.

Mereka melakukan swiping di Kabupaten Serang dan Pandeglang.

Diketahui, aksi swiping tersebut untuk mencari pelaku pengeroyokan yang diduga merupakan pegawai bank keliling.

Bahkan beredar video ormas serang kantor pembiayaan yang diduga mengeroyok Ustaz Muhyi.

Namun, pihak kepolisian berhasil membubarkan aksi swiping ormas yang dilakukan di wilayah Kecamatan Baros.

Polres Pandeglang pun melakukan siaga satu buntut aksi swiping yang dilakukan kelompok organisasi masyarakat.

Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, menjelaskan pihaknya langsung mengumpulkan anggota untuk melakukan siaga satu.

"Kemudian kami kerahkan menuju titik-titik yang akan dijadikan lokasi swiping oleh rekan-rekan ormas," kata Oki kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).

Kini polisi telah menangkap 3 dari delapan pelaku pengeroyokan terhadap Ustaz Muhyi.

Baca Juga: Ngeri Debt Collector Ditusuk dan Ditembak Oknum Polisi di Palembang, Emak-emak Jadi Penyelamat

Ketiganya berinsial RS, RP, dan PS.

Mereka bekerja di koperasi simpan pinjam (Kosipa) atau bank keliling.

"Tiga pelaku sudah ditangkap, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/4/2024).

"Masih ada 5 pelaku lainnya yang masih dikejar oleh tim," sambungnya. 

Untuk itu, Didik meminta 5 pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi untuk diproses sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

"Kami sudah mengetahui identitasnya," lanjutnya

"Jadi, kami mengimbau kepada para pelaku lebih baik menyerahkan diri ke kantor polisi," pungkas Didik.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kronologi Ustaz Muhyi Dikeroyok OTK di Pandeglang, Dipukul saat Turun dari Mobil, 1 Pelaku Diamankan" dan di Kompas.com dengan judul "3 Pelaku Pengeroyokan Ustadz Ditangkap, Polisi Minta 5 Lainnya Menyerahkan Diri" 

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular