Mundurnya Suzuki membuat Mir kesulitan, ditambah kepindahannya ke Repsol Honda menjadi mimpi buruk.
2023 jadi musim pertama Mir bersama Honda dan Marc Marquez.
Bukannya tampil prima, pembalap Spanyol itu justru terpuruk sampai dia secara terbuka mempertanyakan apakah akan pensiun.
Kini dengan Luca Marini sebagai rekan setimnya, Honda sedang berproses dan Mir belum memiliki rasa optimis.
Yang jelas Honda sangat bertekad untuk mengembalikan diri ke puncak klasemen MotoGP, meski saat ini rasanya masih jauh.
Luca Marini dikontrak Repsol Honda hingga tahun 2025.
Jadi jika pabrikan Jepang itu ingin memberikan dukungan finansial yang besar kepada pembalap baru, hal itu akan mengorbankan Mir.
4. Raul Fernandez
Akusisi Trackhouse terhadap RNF dapat mempengaruhi masa depan para pembalap.
Raul Fernandez merasa sangat rentan dibandingkan Miguel Oliveira.
Trackhouse mewarisi kedua pembalap saat mereka mengambil alih tim RNF.
Kabarnya Trackhouse yang berbasis di Amerika Serikat, tertarik untuk merekrut pembalap Amerika Serikat.
Joe Roberts dari tim American Racing Moto2 telah membicarakan perpindahan ke MotoGP dengan Trackhouse.
Sementara itu, Raul Fernandez mengalami awal yang buruk di tahun 2024.
Ia terhenti di starting grid MotoGP Qatar, kemudian gagal finis MotoGP Portimao.
Artinya dia belum mengumpulkan poin sama sekali dari dua putaran pertama.
Baca Juga: Terungkap Alasan Fabio Quartararo Bertahan Di Yamaha Pabrikan Hingga MotoGP 2026, Simak 4 Faktanya
5. Takaaki Nakagami
Takaaki Nakagami sudah tidak asing dengan ancaman kehilangan tempat di MotoGP.
Ia sering dikabarkan akan diganti pembalap Moto2 Ai Ogura, namun batal.
Tapi hal itu mungkin ada hubungannya dengan Ai Ogura yang juga tampil di bawah ekspektasi di Moto2, dan gagal juara runner-up pada tahun 2022.
Saat ini poin Nakagami lebih unggul dari Luca Marini.
Namun masa depan Marini lebih terjamin dengan kontrak jangka panjang sampai 2025.
Nakagami tidak memiliki jaminan seperti itu, dan sudah tertinggal rekan setimnya yang baru, Johann Zarco.
Kini Honda telah merestrukturisasi staf teknis mereka secara besar-besaran dalam upaya mengubah nasib mereka di trek.
Mereka juga pasti akan terjun ke pasar pembalap untuk mendekati posisi terdepan.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR