MOTOR Plus-online.com – Banyak yang ketakutan jika menggunakan pelumas viscositas rendah lebih cepat berkurang.
Kata ahli pelumas, oli encer tak mudah menguap asalkan dicampur bahan tambahan ini dari pabriknya.
Bila diperhatikan, motor-motor keluaran terbaru sudah menggunakan oli mesin dengan SAE rendah.
Seperti oli SAE 10W-30 atau 10W-40, tujuannya untuk mendapatkan performa mesin lebih baik dan irit bahan bakar.
Meski begitu, pihak pabrikan motor tidak takut jika motor-motor produksi cepat rusak karena oli yang menguap.
“Sebenarnya banyak faktor yang membuat tingkat penguapan oli bisa tinggi. Bisa dari internal mesin, bisa juga dari kualitas olinya,” ujar Hendra Tjoa, Director PT Trioline Agung Perkasa, distributor oli merek Igol asal Perancis dilandir dari Gridoto.com
Kata Hendra dari internal mesin, misalnya antara akibat ring oli seher mulai menguncup yang membuat uap oli naik ke ruang bakar, lalu terbakar bersama pembakaran.
Sementara kalau dari kualitas oli, “Lihat aja spek olinya, terutama nilai flash pointnya. Makin tinggi makin bagus, olinya biasanya lebih tahan suhu tinggi, sehingga tidak mudah menguap atau terbakar,” jelas Hendra yang cukup lama ‘main’ di dunia oli mesin.
Baca Juga: Awas Tertipu Oli Mesin Full Synthetic Belum Tentu 100 Persen Sintetic Simak Penjelasan Ahli Lemigas
KOMENTAR