MOTOR Plus-Online.com - Dalam perjalanan mudik dan libur lebaran idul Fitri, pasti kerap ditemui kendaraan-kendaraan besar.
Seperti bus dan truk, khususnya bagi pemotor yang melintas di jalan lintas provinsi seperti Jalur Pantura misalnya.
Ruas jalan yang sempit, tentu butuh kesabaran dan keahlian untuk mendahului bus dan truk.
Juga butuh kesabaran, karena risikonya tinggi jika mendahului bus dan truk terlalu terburu-buru.
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh pengendara motor saat hendak mendahului kendaraan besar seperti truk pengangkut barang atau yang lainnya.
Saat hendak mendahulu kendaraan berat tersebut, tentu saja pandangan akan terhalang oleh dimensi kendaraan.
Menurut Instruktur Safety Riding & Driving GDDC (Global Defensive Driving Consulting), Andry Berlianto, saat hendak menyalip kendaraan besar, pemotor perlu memperhatikan kecepatan dan jarak pandang.
"Menyalip kendaraan besar seperti truk harus punya cukup tenaga untuk mendahului, kemudiaan pandangan tidak terhalang oleh apapun," ujar Andry dilansir dari GridOto.
Andry menambahkan, terlebih dahulu pastikan kondisi jalan kosong dan memungkinkan untuk mendahului kendaraan besar.
Baca Juga: Kejadian Lagi Istri Ketinggalan Pas Mudik, Suami dan Motor Hilang dari Parkiran
Kemudian, posisi pengendara motor disarankan berada sisi kanan dan jangan terlalu dekat dengan kendaraan besar tersebut
Juga jangan mendahului di jalanan garis kuning bersambung karena faedahnya garis kuning bersambung diperuntukan sebagai pertanda bagi setiap pengendara.
Dengan maksud di area tersebut ada blind spot atau titik buta, sehingga tidak dianjurkan untuk mendahului kendaraan lain.
Terlebih untuk mendahului truk dan bus yang ukurannya panjang dan besar, akan sangat berisiko jika dipaksakan.
Lalu pahami isyarat lampu sein dari bus dan truk karena mereka punya isyarat untuk pengendara di belakangnya.
Jika truk dan bus menyalakan sein kanan, tandanya ia tidak memberikan izin untuk pengendara di belakangnya mendahului.
Lantaran dari arah berlawanan banyak kendaraan atau kondisi tidak memungkinkan, tetapi jika menyalakan sein kiri barulah boleh mendahului.
Lalu jangan berada di sisi kiri, karena itu merupakan sisi yang sulit dilihat oleh sopir dari segi visibilitas.
Pun berada tepat di belakang truk dan bus, karena sama-sama tidak terlihat oleh sopir.
Baca Juga: H-1 Lebaran Pelabuhan Ciwandan Padat Pemudik Motor Ada Lonjakan Saat Dini Hari
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR