Ahli Pelumas Pertamina Beri Tahu Syarat Gonta-ganti Merek Oli Agar Aman Mesin Tidak Jebol

Aong - Kamis, 11 April 2024 | 07:00 WIB
Kompas.com
Oli palsu bisa dilihat dari warna, bau serta endapan

MOTOR Plus-online.com - Bukan hal yang baru, banyak pemotor yang gonta-ganti oli mesin.

Ahli Pelumas Pertamina beri tahu syarat gonta-ganti merek oli agar aman mesin tidak jebol dan rusak.

Masih banyak yang belum tahu efek sering gonta-ganti merek oli mesin.

Ada orang yang sudah punya oli mesin favorit masing-masing buat motor atau mobilnya.

Tapi, ada juga yang asal ganti oli dan enggak peduli mereknya karena berpikir yang penting terisi oli.

Lalu apakah ada efek sampingnya kalau sering gonta-ganti merek oli?

Ternyata aman, tapi ada syratanya yaitu caranya benar dan selama kelas dan grade-nya sama.

"Pastikan dulu sebelum menuang oli dengan merek yang berbeda, oli sebelumnya sudah terkuras bersih dari mesin," ungkap Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants dilansir dari Gridoto.

Baca Juga: Oli Balap Merek Terkenal Ternyata Tidak Cocok Dipakai Untuk Harian Karena Ini

Baca Juga: Sehabis Mudik Wajib Cek Oli Gardan dan Oli Mesin, Jangan Saling Tukar-Pakai Oli

Hal tersebut dikarenakan setiap merek oli atau pelumas mempunyai formulasi dan juga senyawa yang berbeda-beda.

Karena kalau sampai tercampur, akan berpengaruh pada mesin.

"Percampuran antara senyawa yang berbeda itulah yang dapat menyebabkan endapan dan memberikan dampak buruk pada performa mesin," pungkas Agung.

Jadi, yang enggak disarankan itu kalau mencampur oli mesin motor berbeda merek alias asal menambahkan oli baru saat di mesin masih ada oli lama dengan merek berbeda.

Meskipun kedua olinya mempunyai tingkat kekentalan (SAE) atau indeks API yang sama, tetap tidak disarankan.

"Kalau mencampur oli mesin motor beda merek meski SAE atau indeks API sama, enggak kami sarankan," buka Ivan Rastianto, Marketing Manager PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI) pabrikan oli Evalube.

Pencampuran dua oli mesin motor yang berbeda ternyata berpengaruh terhadap kemampuan pelumasannya.

"Meski kekentalannya dan API-nya sama, oli mesin motor beda merek itu punya zat additif yang berbeda," ujar Ivan Rastianto.

"Kalau dua zat additif itu ketemu (bentrok) kemampuan melumasi part mesin juga enggak maksimal," tambahnya.

Jadi, yang wajib diperhatikan adalah kuras oli lama sampai bersih sebelum mengganti oli dengan merek lain ya.

Paling aman lakukan engine flush total agar oli lama benar-benar keluar seluruhnya dari mesin baru deh ganti dengan oli merek baru.

Apalagi kalau asalnya oli mineral dicampur dengan sintetik, malah beda karakter.

Bisa-bisa mengental atau tidak mau bercampur.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular