MOTOR Plus-Online.com - Dalam kompetisi balap motor memang menggunakan parts khusus, salah satunya oli dengan formula khusus.
Salah satu oli yang kerap digunakan di dunia balap adalah Motul 300V yang digunakan mayoritas tim, khususnya di MotoGP.
Motul 300V dinilai kompeten untuk menahan panas dari tingginya kompresi mesin motor balap.
Tak pelak dengan kemampuan seperti itu, dengan logikanya bisa membuat mesin motor harian menjadi lebih baik.
Namun faktanya justru oli balap tidak dianjurkan untuk digunakan harian.
Hal ini karena Motul 300V hanya direkomendasikan untuk menempuh jarak 2000 km.
"Berbeda dengan oli untuk motor harian yang bisa mencapai 4000-5000 km," tutur Rialdy Fasha, Technical Engineer Motul Indonesia.
"Jadi memang penguapannya lebih tinggi, hanya saja Motul 300V itu tidak mudah gosong seperti oli untuk harian," sambungnya.
Tak heran kalau oli balap Motul 300V tidak mudah gosong saat dikuras di motor harian.
Baca Juga: Kata Ahli Pelumas, Oli Encer Tak Mudah Menguap Asalkan Dicampur Bahan Tambahan Ini
Bahkan cenderung masih dalam kondisi bening.
"Karena selain digunakan untuk balapan singkat seperti di MotoGP dan WSBK kan juga dipakai di balap ketahanan," Rialdy Fasha menjelaskan.
"Jadi memang durabilitasnya tinggi, tetapi harganya juga tinggi, tidak rekomen juga untuk motor harian," imbuhnya.
Oli Motul 300V bisa dijual dengan harga RP 500 ribu, tentu empat kali lebih mahal dibandingkan oli harian.
Karena Motul 5100 yang digunakan untuk motor sport 4-tak dengan viskositas 10W-40 dijual seharga Rp 150 ribu seliter.
Jadi Motul 300V memang cocok untuk motor balap.
Pun juga untuk motor dengan mesin yang sudah dimodifikasi, seperti bore up dengan kompresi mesin yang tinggi.
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR