"Oli mesin dengan API service SP ini sudah mulai mengarah pada efisiensi. Artinya oli mesin itu harus tahan penguapan," paparnya.
Menurut Dhany, oli mesin itu bisa rusak karena tekanan tinggi, panas berlebih dan juga residu bensin.
"Oli mesin dengan API SP juga mengedepankan efisiensi bahan bakar," kata Dhany.
Lebih lanjut, Rialdy Fasha selaku Technical Engineer Motul Indonesia jelaskan kalau oli mesin dengan API SP dirancang untuk memberikan perlindungan komponen mesin secara maksimal.
"Oli mesin dengan API SP lebih fokus terhadap perlindungan mesin terhadap Low Speed Pre Ignition atau LSPI," sahut Rialdy saat dihubungi Gridoto.
"LSPI ini istilah mekaniknya dari knocking atau ngelitik," tambahnya.
Oya, saat ini memang oli mesin dengan sertifikasi API SP lebih banyak ditemui pada oli mesin mobil.
"Beberapa oli motor sudah mulai mengikuti perkembangan API service," kata Rialdy.
"Seperti kenaikan API service menjadi API SP," tutupnya.
Dengan perkembangan teknologi mesin, nampaknya beberapa tahun ke depan banyak oli mesin motor dengan API SP.
KOMENTAR