"Untuk luka berat ini ada kenaikan 13 persen dari 281 menjadi 317," tambah Aan.
"Untuk luka ringan turun 3.036 menjadi 2.424," lanjutnya.
"Itu kita bandingkan masa arus mudik dan balik tahun lalu 2023," ungkapnya.
Berdasarkan jenis kecelakaannya, kata Aan, paling banyak terjadi adalah tabrakan adu banteng.
"Terbanyak jenis tabrakan masih depan-depan turun 25% ada 433 (kejadian)," tambahnya.
"Kemudian depan-belakang ya, ada 379 kasus. Laka tunggal cukup tinggi," jelasnya.
"Depan belakang artinya tidak menjaga jarak," lanjut lagi Aan.
"Bisa juga mengantuk menabrak, ini nabrak belakang ini rangking kedua," tambah dia.
"Nah rangking ketiga, laka tunggal ini kemungkinan tadi kelelahan micro sleep dan lain sebagainya ini laka tunggal 342 kasus," sambungnya.
Sementara itu, kecelakaan angkutan barang sebanyak 10 persen, mobil pribadi 2 persen, dan lainnya 3 persen.
Terakhir, Aan menjelaskan, kecelakaan paling banyak terjadi di wilayah Polda Jatim.
Kemudian disusul Polda Jateng dan Polda Metro.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "1.835 Kecelakaan Terjadi Selama Arus Mudik Lebaran 2024, 218 Orang Tewas"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR