MOTOR Plus-online.com - Viral di media sosial video aksi pemukulan yang dilakukan pengamen kepada pemotor wanita.
Dalam video yang beredar, terlihat wanita tersebut mengendarai motor Honda Scoopy.
Videonya bisa brother lihat di akun Instagram @fakta.suroboyo.
Dalam keterangan, tertulis kalau pengamen tersebut sudah beberapa kali memukul pemotor wanita itu.
Insiden tersebut terjadi di Kebonagung, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (13/4/2024).
“Tiba-tiba ada laki laki paruh baya datang menghampiri kami, berpakaian bersih rapi, membawa ransel dan gitar," kata korban dikutip dari keterangan postingan.
"Di pikiran saya beliau ini mungkin adalah pengamen,” sambungnya.
“Beliau ini jalan menghampiri kami dengan langkah yang sangat cepat sambil marah marah dan bertanya dalam bahasa jawa, 'ngapain kamu disini?' 'Kenapa kamu berhenti disini?'," lanjutnya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Kelakuan Pengamen Meresahkan Bisa Bikin Motor dan Mobil Rugi Ratusan Ribu
"Karena kami berdua tidak mengenal beliau dan tidak ada interaksi apapun sebelumnya, kami langsung berpikir mungkin bapak ini ODGJ,” tambah korban.
“Bapak ini tetap marah dan mencoba memukul wajah saya menggunakan gitar," sambungnya.
"Namun saya berhasil menghindari pukulan itu," lanjutnya.
"Namun rupanya bapak ini tidak puas karena belum berhasil, dia mencoba memukul lagi, kali ini menggunakan badan gitar ke arah kepala saya," tambah dia.
"Akhirnya ada beberapa security yang menghampiri dan mengamankan bapak ini,” jelas korban.
Pengamen yang memukul pemotor pakai gitar diamankan pihak Polres Malang.
Tak butuh waktu lama bagi pihak Polres Malang mengamankan pengamen tersebut.
Polisi mengamankan pelaku pemukulan berinisial SG (53).
Mengutip akun Instagram @polresmalang_polisiadem, SG pernah mendapatkan perawatan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Ia dirawat karena mengalami gangguan mental.
Pengamen itu pun sudah diamankan di Mapolsek Pakisaji untuk dilakukan pendalaman dan penanganan lebih lanjut.
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR