MOTOR Plus-online.com - Mau buka usaha bengkel motor atau toko spare part tapi kurang modal bisa pinjam di BRI.
Dibagi-bagi modal usaha Rp 100 juta dari BRI pemotor bisa pinjam siapkan KTP dan NPWP.
Modal usaha yang dibagikan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai ratusan juta rupiah.
Bisa untuk tambahan modal usaha bagi yang berminat dengan syarat mudah.
Dikutip dari Tribun Jateng, memasuki tahun 2024 bunga KUR BRI sebesar 6 persen per tahun atau 0,5 persen per bulan.
Sementara pinjaman Non KUR BRI sebesar 1 persen per bulan.
Pemberian KUR untuk tambahan modal usaha ini mulai Rp 1 juta sampai Rp 100 juta.
Modal bengkel motor atau toko aksesoris bisa berjalan dengan bantuan modal usaha atau KUR dari BRI ini.
Segera siapkan beberapa persyaratan salah satunya harus memiliki KTP dan NPWP serta surat izin usaha.
Baca Juga: Bank BRI Bagikan Modal Usaha Rp 250 Juta Cukup Pakai KTP dan NPWP, Bisa Buka Dealer Motor
Baca Juga: Ada Uang Rp50 Juta Setelah Lebaran untuk Anda Modal Usaha dari Pemerintah Syarat Umur Mulai 21 Tahun
Dari tabel KUR, besaran pinjaman dilengkapi dengan jangka waktu (tenor) dalam bulan.
Mulai dari yang paling cepat 12 bulan dan paling lama cicilan sampai 60 bulan.
Lama cicilan tergantung kesanggupan dari peminjam modal usaha (KUR) ini.
Berikut persyaratan penerima KUR BRI 2024:
Persyaratan Umum:
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Usaha telah berjalan minimal 6 bulan
3. Tidak sedang menerima KUR di bank lain
4. Tidak sedang menerima kredit produktif dari perbankan
Baca Juga: Bisa Jadi Hak Milik Motor Murah Honda Supra X 2022 Dokumen Lengkap Kondisi Mulus
5. Boleh memiliki kredit konsumtif (KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor)
6. Dapat sedang memiliki kartu kredit
7. Tidak memiliki fasilitas kredit apapun dalam kondisi macet
Persyaratan Dokumen:
1. Fotokopi KTP Elektronik/ Surat Keterangan E-KTP dan KK
2. Fotokopi Surat Nikah (Bagi yang sudah menikah)
3. Surat Ijin Usaha (SIUP, TDP, SITU, HC) atau keterangan usaha dari kelurahan/ kecamatan atau surat ijin lainnya
4. Fotokopi dokumen jaminan untuk kredit di atas Rp 50 juta
5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk KUR maksimal plafon di atas Rp 50 juta.
Baca Juga: AstraPay Permudah Pendanaan Trasaksi Digital untuk Bengkel Motor
Seluruh bank harus mematuhi Peraturan Menteri Ekonomi (Permenko) nomor 1 tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Salah satunya, dalam permen itu disebutkan kalau pelaku usaha yang mengajukan KUR harus memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
"Karena memang diwajibkan setiap yang mengajukan usaha KUR untuk didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan, " kata Aep kata Wakil Bupati Karawang, seusai menghadiri acara sosialisasi Optimalisisasi Jaminan Ketenagakerjaan (BPJSTK) bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan Perbankan Karawang, Senin (6/2/2023).
Aep menilai, dengan pelaku KUR didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan hal tersebut tidak bakal merugikan perbankan. Pelaku KUR yang rata-rata merupakan pelaku usaha kecil, dinilainya akan lebih sejahtera dengan adanya jaminan asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Untuk mekanismenya. Nanti tinggal antara perbankan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu contoh yang sudah itu tadi ada pedagang ayam, dia baru daftar dua bulan. Suaminya itu meninggal dan sudah dicover BPJS Ketenagakerjaan. Tadi cair sekitar Rp42 juta, " katanya.
Premi yang harus dibayarkan juga cukup murah, kata Aep, hanya Rp 16. 800 setiap bulannya.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Karawang Imam Santoso mengatakan, dengan aturan Menteri Perekonomian setiap yang mengajukan KUR wajib memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk mekanismenya, kata Imam, bisa langsung dibuat di perbankan yang sudah bekerjasama. Preminya sebesar Rp16. 500 perbulan yang mengcover asuransi kecelakaan unlimited dan asuransi kematian sebesar Rp42 juta.
"Mekanismenya tergantung dari bank, apakah nanti mau bulanan atau langsung satu tahun, " katanya.
Baca Juga: Ada Bantuan Satu KTP Dapat Rp100 Juta Asal Dipakai Modal Usaha Ambil di BRI dan BNI dari Pemerintah
Jenis-Jenis KUR dan syarat KUR
Terdapat tiga jenis KUR yang disediakan oleh pemerintah untuk masyarakat. Ketiga jenis KUR adalah mikro, retail, dan TKI.
1. KUR Mikro
KUR mikro adalah jenis pinjaman untuk pengusaha kecil berskala mikro, dengan besaran maksimal pinjamannya yaitu Rp25 juta. Jumlah ini bisa berbeda tergantung kebijakan bank penyalurnya.
Modal akan dipinjamkan kepada usaha kecil yang dinilai produktif dan prospektif dari segi profit. Karena, bank penyalur harus mempertimbangkan kesanggupan peminjam dalam memenuhi tanggung jawabnya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi peminjam atau debitur sebelum mengajukan program KUR.
Syarat tersebut antara lain keseriusan peminjam dalam menjalankan usahanya, utamanya di 3 bulan terakhir, peminjam pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang dibuktikan dengan sertifikat, dan usaha yang dijalankan harus masuk kategori usaha produktif.
Selain itu, ada dua kategori pelunasan pinjaman KUR Mikro, yaitu 3 tahun untuk usaha kredit modal kerja dan 5 tahun untuk usaha kredit investasi.
2. KUR Retail
KUR retail adalah KUR yang ditujukan untuk pengusaha kalangan menengah yang berpotensi membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas setara. Batas maksimal pinjaman KUR retail sebanyak Rp500 juta.
Selain batas maksimal, KUR retail juga menawarkan jangka waktu pengembalian yang cenderung lebih lama. Batas waktu untuk pinjaman pembiayaan modal kerja yaitu 4 tahun dan pembiayaan investasi selama 5 tahun.
Dari segi syarat, pengajuan KUR retail dan mikro relatif sama. Hanya saja, bagi yang ingin mengajukan KUR retail dituntut untuk memiliki agunan atau jaminan.
3. KUR TKI
Selain untuk pengusaha, ternyata sasaran KUR adalah siapapun yang membutuhkan modal awal, termasuk TKI. KUR TKI adalah bantuan permodalan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di luar negeri tetapi tidak memiliki modal awal. Batas maksimal pinjaman untuk jenis KUR ini yaitu Rp25 juta.
Jangka waktu pengembaliannya paling lama 3 tahun setelah dana cair. Dengan adanya pinjaman jenis ini, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri tak perlu khawatir jika belum memiliki modal awal.
Dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengajukan KUR TKI adalah KTP, KK, surat keterangan domisili dan surat keterangan sehat dari dokter. Tak lupa cantumkan surat perjanjian kontrak kerja.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR