MOTOR Plus-online.com - Terungkap ternyata oli bekas yang ditampung bengkel motor masih bisa dijual mahal.
Pemilik bengkel cuan oli bekas laku dijual Rp 500 ribu Pertamina ungkap faktanya.
Hampir disetiap bengkel banyak disediakan bengkel untuk menampung oli bekas.
Ternyata oli bekas pakai motor atau mobil masih bisa dijual lagi dengan harga lumayan.
Untuk satu drum oli bekas pengepul berani membeli Rp 500 ribu.
Pihak Pertamina mengungkapkan oli bekas yang dibeli itu bisa didaur ulang atau diolah kembali untuk berbagai kebutuhan.
Pengepul oli bekas atau tengkulak biasanya membawa mobil pikap untuk membawa drum oli bekas.
Setiap hari bengkel motor didatangi untuk dibeli oli bekasnya yang sudah tidak terpakai.
Oli yang sudah ditampung di drum atau jerigen tinggal dibawa dan dibayar pengepul.
Baca Juga: Oli Asli Punya Warna Khusus Tidak Seperti Oli Palsu Pemotor Harus Tahu Biar Mesin Tidak Jebol
Baca Juga: Oli Motor Palsu Bisa Ketahuan dari Tutupnya Dijamin Tidak Meleset dan Akurat
Dikutip dari Kompas.com, Rizal Wahyu Abdilah, Senior SE Retail Bogor, Sales Region III, PT Pertamina Lubricants mengatakan, oli bekas sengaja ditampung sebab masih berharga atau punya nilai ekonomi yang lumayan.
"Misalkan bapak-bapak bikin usaha bengkel, satu drum limbah bekas itu bisa dihargai sampai Rp 500.000 untuk 200 liter, artinya satu liter oli bekas itu nilai ekonomisnya Rp 2.000-Rp 3.000," kata Rizal dalam telekonferensi Diskusi Otomotif Kekinian, beberapa waktu lalu.
"Sudah dapet cuan (uang) dari harga olinya, kemudian mungkin dari dari distributor atau prinsipalnya kasih program tambahan, oli bekasnya pun masih punya nilai ekonomis. Itu yang bikin banyak vendor oli bekas bermunculan," katanya.
Penampung oli bekas tersebut kata Rizal merupakan pihak ketiga alias vendor lain atau kerap disebut sebagai tengkulak.
Brahma Putra Mahayana, Jr Tech Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants mengatakan, tapi bukan berarti di Pertamina oli bekas itu diolah lagi jadi oli baru.
"Oli bekas diolah oleh pihak ketiga, itu bisa menjadi apa tergantung dia. Ada yang salah satunya produsen pelumas lain dengan kampanye oli daur ulang (recylce)," katanya.
"Ada juga oli bekas kemudian jadi bahan bakar, diolah jadi plastik, diolah jadi zat kimia, dan lain-lain tapi bukan berarti bio diesel kita dari oli bekas," kata Brahma.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR