MOTOR Plus-Online.com - Sosok Pedro Acosta kini sedang menjadi perbincangan karena dia adalah pembalap rookie atau debutan.
Namun sudah berhasil dua kali podium dan beberapa kali mencoba memimpin balapan pada tiga seri awal MotoGP 2024.
Bahkan banyak yang menilai ia menjalani debut sama hebatnya seperti Marc Marquez yang menjadi rookie di MotoGP 2013.
Meski begitu faktanya ada tiga hal penting yang membuat Pedro Acosta lebih hebat daripada Marc Marquez di tahun debutnya.
1. Bukan Motor Jawara
Harus diingat kala Marc Marquez menjalani tahun debut di 2013 menggunakan Honda RC212V yang sedang menjadi motor jawara kala itu.
Dipadukan dengan bakat Marc Marquez, ia langsung meraih pole position dan kemenangan saat balapan MotoGP Amerika di sikuit Austin.
Pun dengan menjadi juara dunia di tahun 2013 yang membuatnya mendapatkan julukan The Baby Alien karena usianya masih sangat muda, 20 tahun.
Jika dibandingkan dengan Pedro Acosta, ia tidak menggunakan motor jawara, KTM RC16.
Performanya tidak sempurna seperti Ducati Desmosedici GP saat ini, tetapi konsisten dibawa podium dua seri beruntun.
Satu hal yang tidak bisa dilakukan tiga seniornya, Brad Binder, Jack Miller, dan Augusto Fernandez.
Pun Pedro Acosta berada di tim satelit, sedangkan Marc Marquez di tim pabrikan saat tahun debutnya.
Ya meskipun sama-sama mendapatkan fasilitas dan gaji dari pabrikan.
2. Usia lebih muda
Pun dengan usia keduanya saat debut di MotoGP, Pedro Acosta masih berusia 19 tahun.
Sedangkan Marc Marquez debut di usia 20 tahun.
Dari rekor usianya masuk ke MotoGP saja sudah membuat rekor karena menjadi pembalap termuda dalam sejarah yang debut di kelas utama.
Tak pelak banyak rekor usia termuda yang sudah dipatahkan termasuk rekor Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo debut di MotoGP juga usia 19 tahun di 2019 bersama tim Petronas Yamaha SRT.
Rekor yang dipatahkan Pedro Acosta adalah peraih podium termuda yang kini dipegang oleh Pedro Acosta.
Pun dengan back to back podium yang kini diraih Pedro Acosta usai podium di Portugal dan Amerika.
Satu rekor usia yang tidak berhasil dipecahkan Pedro Acosta adalah pole position termuda yang masih dipegang Fabio Quartararo.
3. Lebih Cepat Ke MotoGP
Proses penjenjangan Pedro Acosta pun terbilang ekspres karena ia tidak berlama-lama di kelas junior.
Pun saat debut di Moto3 tahun 2021 ia sudah menunjukkan hasil yang mengesankan.
Dipenalti untuk start dari pit lane sirkuit Losail, Pedro Acosta tetap memenangkan Moto3 Qatar 2021.
Dari situ sudah terlihat kalau Pedro Acosta memiliki talenta yang 'Agak Laen'.
Lalu di akhir musim sudah juara dunia Moto3 dan dibawa naik ke Moto2.
Pun di Moto2 hanya dua tahun, debut di 2022 dan menjadi juara dunia di 2023 jadi tiketnya untuk segera ke MotoGP.
Marc Marquez butuh waktu lima tahun sebelum ke MotoGP karena cukup lama di GP 125 selama tiga tahun.
Lalu dua tahun di Moto2 dan menjadi juara dunia di tahun 2012.
Baca Juga: Sama-sama Cuma Jadi Peserta Sunmori MotoGP 2024 Beda Gaya Yamaha dan Honda Memperbaiki Tim
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR