MOTOR Plus-online.com - Biasanya pemantik api alias busi standar dijual di bawah Rp 30 ribuan.
Jangan kaget harga busi standar motor matic ini Rp 83 ribuan, pihak NGK kasih penjelasan bisa mahal padahal fast moving.
Seperti diketahui busi standar pabrik sangat murah, apalagi untuk motor matic.
Tapi, ini bukan sembarang matic karena skutik ini kelas gambot yaitu Yamaha XMAX.
Harga businyabisa empat kali lipat ketimbang punya Yamaha NMAX.
Yamaha XMAX, pakai busi NGK LMAR8BI-9 yang harganya Rp 83 ribuan.
Sedangkan Yamaha NMAX, pakai busi NGK CPR8EA yang harganya Rp 23 ribuan.
Selisih harga yang jauh ini disebabkan tipe busi NGK yang dipakai.
Baca Juga: Pabrikan NGK Ungkap Masa Kedaluarsa Busi Bila Disimpan Lama Ternyata Tak Berlaku
Baca Juga: Busi Motor Bisa Retak Saat Dipasang, Ini Cara Yang Benar Menurut NGK
NGK LMAR8BI-9 punya tipe Laser Iridium, yang usia pakainya lebih lama.
"Usia pemakaian busi Yamaha XMAX bisa digunakan hingga 10 ribu km," ucap Iman Maliki, Service Advisor bengkel resmi Yamaha, Era Motor Pasar Minggu.
Kenapa bisa mahal dijelaskan oleh pihak NGK, yang jadi supplier busi OEM motor seperti Yamaha XMAX.
Tidak hanya sudah iridium, busi bawaan Yamaha XMAX juga modelnya long reach.
"Busi tipe Long Reach ini punya ulir yang panjang, 26,5 cm," lanjut Diko Oktaviano, ATS & Product Development Assistant Manager PT Nittera Mobility Indonesia, pabrikan busi NGK.
Populer di mobil, busi panjang mulai banyak dipakai motor dari Honda CBR250RR sampai Honda Stylo 160.
Busi dibuat panjang dan ramping, mengikuti kebutuhan spek mesin yang sekarang kompresinya tinggi.
"Sudut antar valve (klep) bisa lebih dekat, sehingga diameter valve bisa lebih besar," jelas Diko.
Tujuannya supaya aliran udara dan bensin yang masuk ke ruang bakar semakin banyak.
Makanya, harga busi motor-motor baru makin tinggi, karena teknologinya semakin canggih.
Ini mengikuti keinginan konsumen Indonesia, yang ingin motor tenaganya besar tapi bensinnya tetap irit.
"Apakah nanti semua busi motor akan menggunakan tipe Long Reach, tergantung dari inovasi pabrikan motor itu sendiri," tutup Diko.
KOMENTAR