Selain itu, ia menjelaskan mengenai ketersediaan energi nasional khususnya bahan bakar, yang terbilang aman.
Arifin menuturkan, Pertamina telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi ketersediaan BBM di masyarakat dengan harga yang tetap.
"Indonesia sendiri stoknya kan cukuplah antara ya 17-30 hari, ini memang Pertamina sudah mengambi langkah-langkah pengamanan kalau nanti ada kesulitan suplai terutama yang dari daerah konflik ya, kita udah set pertamina," papar Arifin.
Terkait supply atau pasokan, Indonesia juga telah mengamankan impor minyak mentah dari berbagai negara, seperti Arab Saudi hingga Nigeria.
"Sekarang ini, kita impor crude ya kurang lebih 240 ribu barel oil per day (BOPD) dari macam-macam negara, Arab saudi, beberapa negara lain Nigeria," papar Arifin.
"Kemudian kita juga impor BBM ekuivalen kurang lebih 600 ribu BOPD, dari Singapura, kemudian dari Malaysia, satu lagi dari India," lanjutnya.
Soal harga terbaru, Pertalite dibanderol Rp 10.000 per liter sejak kenaikan yang terjadi pada 3 September 2022
Simak daftar harga bensin Pertamina lainnya di bawah ini:
Catatan:
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Tegas! Menteri ESDM Bakal Tahan Harga BBM hingga Juni, Meski Ada Konflik Iran-Israel"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR