MOTOR Plus-online.com - Kasus motor matic mengalami rem blong sering terjadi di Indonesia.
Terutama di jalur ekstrem, yang punya turunan panjang dan curam di kawasan pegunungan.
Seperti dialami pengguna Honda Vario 150, saat melewati jalur Pacet - Cangar, Mojokerto.
Jalur yang melewati Taman Hutan Raya Raden Suryo ke Kecamatan Pacet, dikenal punya turunan ganas.
Banyak motor mengalami rem blong, terutama matic karena sistem transmisi-nya.
Dalam video yang diunggah akun Instagram memomedsos, terlihat Honda Vario 150 silver meluncur.
Kecepatannya terlihat cepat karena ditambah boncengan, membuat remnya kerja keras.
Membuat motor langsung menancap ke tumpukan karung, yang dipasang warga sekitar.
Karung berisi sekam ini, dipasang warga agar motor yang remnya blong tidak masuk jurang.
Banyak yang menyorot, mengapa motor yang mengalami rem blog rata-rata matic.
Baca Juga: Rem Blong Renggut Nyawa Nurmalasari, Motor Terperosok Masuk ke Hutan
Pertama, rem blong bisa terjadi di motor tipe apapun, mau matic sampai sport.
Rem blong terjadi karena panas berlebih, di bagian kampas, cakram sampai minyak rem.
Namun motor matic sering terjadi kasus rem blong, karena speknya rata-rata buat kebutuhan dalam kota.
Makanya diameter cakramnya kecil, karena dipakai buat kecepatan rendah dan perjalanannya singkat.
Jadi buat pengguna motor matic, harus tahu trik biar tidak rem blong saat touring dan lewat turunan.
View this post on Instagram
"Jika melewati turunan panjang disarankan mengurangi kecepatan sebelum turunan," kata M. Fauzan Tanaka, Safety Riding Instructor PT Astra Honda Motor (AHM).
Fauzan juga bilang, gunakan rem depan dan belakang secara bergantian.
"Tujuannya biar suhu sistem pengereman tidak terlalu panas," kata Fauzan.
Lalu tahan sedikit putaran mesin biar ada engine brake, jangan full tutup karena bikin motor meluncur tanpa tertahan.
Terakhir, cek dulu kondisi kampas, ketebalan cakram sampai minyak rem tetap prima, sebelum memulai perjalanan.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR