MOTOR Plus-Online.com - Tekanan angin pada ban harus rajin dicek karena berimbas pada kenyamanan saat riding.
Motor matic yang paling banyak digunakan saat ini, tentu saja ada rekomendasi tekanan angin pada ban.
Rata-rata motor matic di Indonesia menggunakan bang dengan ukurang ring 14 inchi.
Sehingga rekomendasi tekanan angin pada bannya cenderung sama.
Jimmy Handoyo selaku Tech. Service Departement PT. Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) yang menjadi produsen ban FDR memberikan penjelasan.
"Karena tekanan angin berpengaruh pada tingkat kenyamanan dan waktu pakai ban," lanjut Jimmy.
Buat motor-motor matic kecil seperti Honda BeAT, Vario series, Yamaha Gear, Mio M3, X-Ride, Suzuki Nex 2 punya saran tekanan angin ban yang sama.
Tekanan angin pada ban depan dengan dimensi ban yang lebih kecil maksimal tekanan anginnya adalah 29 psi.
Sedangkan ban belakang dengan tapak yang lebih lebar direkomendasikan 33 psi.
Baca Juga: Mudik Pakai Motor, Cek Tekanan Ban Diisi Pakai Nitrogen Akan Lebih Direkomendasikan
Baca Juga: Berapa Tekanan Angin Ban Michelin di MotoGP 2024, Sama Dengan Honda BeAT?
Tekanan angin ini juga menjadi standar yang ditetapkan pabrikan agar motor terasa nyaman saat dikendarai.
Banyak bikers yang mengisi tekanan angin pada ban sekadar penuh, sehingga ban menjadi padat.
Padahal mengisi angin sampai ban menjadi padat juga ada rasa tidak nyaman, seperti kaki-kaki terasa semakin keras.
Apalagi jika digunakan untuk harian yang tidak mungkin melalui polisi tidur atau speed trap.
Ban keras dengan tekanan angin sampai maksimal akan membuat motor terasa ringan saat sedang menanjak.
Baca Juga: Hujan Makin Sering, Ban Isi Nitrogen Jauh Lebih Awet di Suhu Dingin? Ahli Beri Penjelasan
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR