MOTOR Plus-online.com – Penentuan penggunaan pemakaian bahan bakar tergantung dari spek mesin.
Rahasia motor Honda aman isi Pertalite padahal kompresi tinggi simak penjelasan pabrikan agar paham.
Seperti diketahui motor-motor keluaran PT Astra Honda Motor kini mengusung kompresi tinggi.
Padahal motor-motor tersebut hanya ber-cc kecil namun demi mengejar performa dan efisiensi.
Sebagai contoh Honda PCX 160 punya rasio kompresi 12:1 lumayan tinggi untuk ukuran motor harian.
Bahkan Honda Vario 160 dan Honda ADV 160 juga memiliki rasio kompresi 12 : 1.
Namun meskipun rasio kompresi yang terbilang tinggi, PCX 160, Vario 160 dan ADV 160 diklaim pabrikan aman pakai bensin oktan.
“Rekomendasi bahan bakar yang bisa digunakan adalah RON 90 atau lebih tinggi, sesuai dengan informasi yang juga tercantum pada buku pedoman pemilik,” ujar Ade Muhajir, Technical Service Division PT AHM dilansir dari Gridoto.com.
Baca Juga: Bensin Baru Pengganti Pertalite Lebih Boros Diungkap Ahli Lemigas Sehingga Tidak Signifikan
Baca Juga: Kata Bos Pertamina Pengganti Pertalite yaitu BBM RON 92 dengan Harga yang Sama Karena Dapat Subsidi
Katanya tidak akan ada efek samping atau kerusakan jangka panjang pakai bensin RON 90 seperti Pertalite karena sudah dilakukan pengujian.
Hal ini didasari kondisi BBM sulitnya mendapatkan BBM oktan tinggi di beberapa daerah.
Agar bisa menggunakan bensin oktan rendah, kuncinya ada di sistem injeksi yang di dalamnya ada pengapian.
“Jadi kerja sistem injeksinya akan otomatis mengubah timing pengapian sesuai bensin dan beban motor, sehingga perfoma mesin tetap bisa diraih dalam beragam kondisi,” lengkapnya.
Proses perubahan tersebut dilakukan oleh ECU berdasarkan hasil campuran bensin dan udara yang dibaca oleh O2 sensor di knalpot.
Jika terbaca bensin oktan tinggi, timing pengapian akan berubah lebih awal.
“Selain itu di mesin terdapat teknologi berupa oil jet, fungsinya menyemprotkan oli mesin ke sisi belakang piston untuk mencegah terjadinya detonasi atau ngelitik,” tambah Ade.
KOMENTAR