Baca Juga: 37 Motor Disita Polsek Tambora dari Bandar Curanmor, Honda BeAT Jadi Favorit
"Kami membenarkan adanya pengungkapan kasus pencurian motor yang TKP-nya, lokasinya di wilayah Tambora, wilayah Cengkareng, dan Tanjung Duren," ujar Donny.
MOTOR Plus-online mendatangi Polsek Tambora untuk mengecek motor-motor sitaan pada Senin (29/4/2024).
Dari 37 motor curian hanya tersisa tiga unit yang belum diambil pemiliknya.
Ketiga motor yang belum diambil adalah Honda BeAT dua unit dan satu Suzuki Nex.
Untuk pelat nomornya, Honda BeAT warna hitam B 4090 BNC, Honda BeAT warna merah putih B 4210 TUZ dan Suzuki Nex tanpa dilengkapi pelat nomor.
Untuk memudahkan pemilik motor, polisi memberikan keterangan nomor rangka dan nomor mesin pada kertas warna merah dan digantung di spion motor.
Motor matic tersebut masih berada di halaman Polsek Tambora dan dipasang garis polisi.
Kompol Donny Agung Harvida menjelaskan untuk masyarakat yang kehilangan motor bisa langsung datang ke Polsek Tambora.
Namun sebelum mengambil motor, pemilik harus membawa persyaratan berupa surat laporan kehilangan dari kepolisian, STNK dan BPKB asli.
Baca Juga: Honda BeAT Paling Banyak Dicuri Maling Motor di Tambora, Ada Puluhan Motor Lain
Kemudian setelah dilakukan pencocokan nomor rangka dan nomor mesin dan ternyata sama, pemilik bisa langsung membawa pulang motornya.
"Silahkan datang untuk masyarakat yang kehilangan motor dan mengecek langsung. Jangan lupa membawa surat laporan kehilangan, STNK dan BPKB asli. Dokumen dicocokan dengan nomor rangka dan nomor mesin jika sama silahkan dibawa pulang," papar polisi penggemar trabasan ini kepada MOTOR Plus-online, Senin (29/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut Donny Hervinda juga menghimbau kepada masyarakat agar terhindar dari kasus pencurian motor.
Beberapa langkah yang harus diperhatikan adalah jangan sembarang memarkirkan motor dan yang paling utama adalah menambah pengaman seperti gembok, rantai besi atau alarm.
"Pemilik motor juga harus sayang pada barang miliknya. Perhatikan kondisi tempat parkir apakah aman, kalau dirasa rawan harus ditambah kunci gembok, rantai atau alarm. Kejahatan itu terjadi karena ada kesempatan dan ini sudah sering dihimbau. Jadi masyarakat harus lebih berhati-hati dan sayang pada kendaraannya," tutup Kapolsek berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) itu.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR