MOTOR Plus-online.com - Naturalisasi kini sedang menjadi pembahasan karena Timnas Indonesia di Piala Asia U23 merupakai atlet hasil naturalisasi.
Seperti Justin Hubner, Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On.
Rata-rata mereka adalah atlet kelahiran Belanda yang diketahui punya orang tua atau dari kakek/nenek yang berdarah Indonesia.
Alhasil bisa lebih cepat mendapatkan status WNI, dibandingkan warga asing yang ingin menjadi WNI, harus tinggal di Indonesia tanpa pulang ke negara asal selama 10 tahun dulu.
Eh ternyata, bukan hanya di sepakbola, di dunia balap pun ada pembalap Belanda dengan darah keturunan Indonesia.
Dia adalah Michael Van Der Mark, pembalap WSBK atau WorldSBK di tim BMW Motorrad WSBK yang merupakan kelahiran Gouda, Belanda 1992 silam.
Diketahui Michael Van Der Mark punya darah keturunan dari neneknya yang asal Ambon.
Pada tahun 2019 silam, Van Der Mark pernah diwawancarai oleh MOTOR Plus secara langsung, kala ia masih membela skuat Yamaha WSBK.
Ayah satu orang putra itu mengaku siap menjadi WNI jika ada kesempatan karena ia memang suka dengan budaya Indonesia yang dikenalkan oleh neneknya.
Baca Juga: Ada Pembalap Keturunan Indonesia Di WSBK Mandalika 2022. Pembalap Indonesia Asli Gimana?
"Ya tentu saja siap, kenapa tidak langsung kita urus," seloroh Van Der Mark.
Tahun 2019 juga menjadi pertama kalinya ia ke Indonesia karena neneknya pun sudah tinggal di Belanda.
Sehingga setiap balapan di Indonesia, selalu ada ketertarikan apalagi WSBK adalah ajang balap pertama yang digelar di sirkuit Mandalika.
Jika memang bisa dibutuhkan dan diurus kepindahan warga negaranya, maka Michael Van Der Mark tinggal melakukan sumpah sebagai WNI dan mengubah paspor, serta KTP.
Di ajang balap lainnya juga ada pembalap Belanda dengan darah keturunan Indonesia, yaitu Nyck De Vries yang berkiprah di balap ketahanan.
Nyck De Vries memiliki kakek asli Indonesia yang tinggal di Malang, Jatim.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Jauh Lebih Berprestasi di Asia Daripada Timnas di AFC U-23
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR