MOTOR Plus-online.com - Terjadi lagi motor terbang ke genteng warga kini Yamaha X-Ride dikendarai dua cewek tersangkut di genteng usai lihat candi.
Peristiwa motor terbang ke genteng rumah warga kembali terjadi.
Kini peristiwa motor terbang ke genteng rumah warga terjadi di Semarang.
Tepatnya di Dusun Ngipik, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Dikutip dari kompas.com ada motor Yamaha X-Ride yang meluncur tak terkendali menabrak jemuran warga dan berakhir di genteng warga.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (1/5) sekitar pukul 16:30 WIB.
"Pengendara namanya Elsa Maharani luka di bagian kaki dan punggung langsung dapat perawatan, untuk pembonceng tidak terlalu parah," ujar Supawit (60) warga sekitar.
Supawit mengatakan, motor yang dinaiki dua perempuan tersebut melaju dari arah atas.
Baca Juga: Penasaran Berapa Lama Inden Dinamo Motor Listrik Murah di PEVS 2024, Ini Faktanya
"Infonya dari Candi Gedongsongo, mau pulang dan turun. Dari atas itu sudah mengalami rem blong," ungkapnya.
Sesampainya di jalanan turunan, motor tak bisa dikendalikan.
Motor Yamaha X-Ride tersebut kemudian menabrak tiang jemuran milik warga.
"Motor terus melaju dan ada gundukan pasir hingga melayang dan berhenti setelah jatuh di asbes dan genteng," ujar Supawit.
"Untung itu ada jemuran, mereka tertahan tali jemuran dan selimut yang dijemur. Kalau tidak ada selimut ,pasti terbang lebih jauh, pas jatuh itu. Selimutnya juga masih ada di tubuh kedua perempuan tersebut," kata Supawit.
Rumah yang rusak karena kejadian tersebut milik Jupri dan Adi Susanto.
Rumah Jupri rusak karena asbesnya tertimpa pengendara dan jatuh hingga ke dapur rumah.
"Kebetulan kita juga sedang masak-masak karena ada hajatan, akibatnya beberapa masakan rusak dan tumpah," kata Jupri.
Sementara rumah Adi, genteng rumah dan antena parabola rusak karena diterjang motor Yamaha X-Rider.
"Rusak lumayan juga, parabola juga bengkok dan patah, tertabrak," ujarnya.
Jupri mengatakan, kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan setelah para korban dijemput keluarganya.
"Dari puskesmas lalu dipijatkan, ada ganti rugi juga untuk kerusakan akibat kejadian ini," kata dia.
Menurut Jupri, peristiwa rem blong setelah kunjungan ke Candi Gedongsongo, berulang kali terjadi.
Namun, yang terparah hingga menabrak atap dan rumah baru kali ini terjadi.
"Semoga ada rambu atau perangkat keamanan lain agar tidak ada korban jiwa."
"Apalagi ini jalanan menurun curam dan panjang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR