MOTOR Plus-online.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) Bioetanol pengganti Pertalite sedang menjadi sorotan.
Luhut bilang Bioetanol pengganti Pertalite dapat mengendalikan masalah yang satu ini.
Sama seperti Pertalite, jenis bensin baru tersebut masuk dalam subsidi pemerintah.
Penghitungan perlu dilakukan supaya subsidi sampai ke masyarakat yang layak menerima bantuan.
Seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
"Tetap subsidi, lagi kita hitung. Supaya nanti targetnya yang kita subsidi orang yang pantas disubsidi," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, penggunaan bensin baru tersebut bisa mengendalikan masalah polusi Udara.
Maka dari itu, pemerintah berambisi mengganti Pertalite dengan Bioetanol.
Baca Juga: Daftar Motor Dilarang Isi Pertalite Bocoran Resmi Menteri ESDM Hasil Revisi Perpres Nomor 91
"Iya nanti kita lihat dulu, kita mau Bioetanol itu karena masalah polusi ini harus kita kendalikan paling cepat mengendalikan itu adalah etanol tadi," ujarnya.
Sebagai informasi, Pertamina menjual beberapa jenis bensin seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo.
Mengutip MyPertamina.id, untuk Pertamax Green 95 baru tersedia di Jakarta dan Jawa Timur.
Untuk Pertalite dibanderol Rp 10.000 per liter, Pertamax Rp 12.950 untuk setiap liternya.
Dijual di dua provinsi, Pertamax Green 95 dipatok dengan Harga Rp 13.900 per liter.
Dan Pertamax Turbo dengan nilai oktan 98, harganya Rp 14.400 per liter.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR