Pertalite Akan Dihapus Ketahuan dari Plang SPBU Pertamina, Diganti Bensin Baru Lebih Mahal Harganya

Ahmad Ridho - Selasa, 7 Mei 2024 | 12:33 WIB
MOTOR Plus/ A. Ridho
Siap-siap pemerintah akan menghapus Pertalite dan digantikan bensin jenis baru Pertamax Green 92 yang harganya lebih mahal Rp 3.900

MOTOR Plus-online.com - Isu Pertalite tidak dijual lagi atau dihapus dan digantikan dengan bensin baru Pertamax Green 92 atau 95 bukan isapan jempol.

Pertalite akan dihapus ketahuan dari plang SPBU Pertamina, diganti bensin baru lebih mahal harganya.

Di beberapa SPBU Pertamina bahkan sudah tidak ada lagi Pertalite di plang daftar harga BBM di SPBU Pertamina.

Dari pantauan MOTOR Plus-online, Selasa (7/5/2024) disalah satu SPBU Pertamina di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, jenis bensin Pertalite tidak lagi dipajang.

Di plang SPBU Pertamina 34-11711 hanya ada Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertamina Dex.

Walaupun Pertalite dan beberapa jenis BBM lain masih tertera pada running text, namun sepertinya bensin murah itu memang akan diganti dengan bensin jenis baru.

Hal ini juga dikatakan salah seorang operator SPBU Pertamina kalau Pertalite memang sudah tidak dipajang dan diganti dengan running text.

"Memang saya dengar Pertalite akan diganti dengan bensin baru, tapi belum tahu jenis apa yang akan menggantikan Pertalite." ujar salah seorang operator yang tidak mau disebutkan namanya kepada MOTOR Plus-online, Selasa (7/5/2024) siang.

Namun ketika ditanya apakah bensin baru itu Pertamax Green 92 atau 95, operator tersebut hanya menganggukkan kepala.

Baca Juga: Pertalite Akan Dihapus Sudah Tidak Layak Pakai, Tahun Depan Hanya Ada 3 Jenis BBM

Baca Juga: Sempat Ramai Pertalite Malah Batal Dihapus Terungkap Alasannya Dikatakan Bos Pertamina

Jika benar diganti Pertamax Green 92 atau 95 maka harga bensin pengganti Pertalite ini jauh lebih mahal.

Dibeberapa SPBU Pertamina Pertamax Green 92 dan Pertamax Green 95 dijual Rp 13.900 per liter.

Artinya selisih harga Rp 3.900 karena Pertalite dijual Rp 10.000 per liter.

Belum semua SPBU Pertamina menjual bensin baru yang ada kandungan saripati tebu dan diklaim lebih ramah lingkungan dibanding Pertalite.

Namun dari beberapa informasi memang Pertalite akan dihapus karena tidak sesuai dengan Kampanye Langit Biru yang digaungkan Pertamina.

Pertalite juga dinilai sudah tidak layak pakai karena polusi yang ditimbulkan.

Pradana
Pertamax Green 95 akan menggantikan Pertalite jika dihapus, harganya lebih mahal Rp 3.900 per liter.

Sementara itu Coorporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan di beberapa SPBU Pertamina memang sudah tidak menjual Pertalite.

Walaupun belum masif namun menurutnya penjualan Pertalite masih tersedia di beberapa SPBU Pertamina.

Pertamina sendiri juga masih menyalurkan bensin paling murah ini ke beberapa wilayah.

Baca Juga: Pertalite Jadi Dihapus atau Tidak Tahun Ini Pertamina Malah Fokus Jualan Bensin Baru RON 95

"Masih banyak yang menjual BBM subsidi Pertalite di SPBU Pertamina walaupun ada beberapa SPBU Pertamina yang tidak lagi menjual BBM subsidi ini. Kami pastikan kalau BBM subsidi tetap tersedia," ujarnya dalam keterangan resmi (28/4/2024) kemarin.

Irto menambahkan bahwa Pertalite sebagai Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBBKP) masih akan dijual.

"Pertalite masih disalurkan sebagai BBM JBKP (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan)," ujar Irto dikutip dari Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Nantinya, apabila Pertalite benar-benar dihapus, BBM penggantinya adalah Pertamax Green 92.

Perlu diketahui bahwa Pertamax Green 92 adalah BBM hasil campuran Pertalite dengan 7 persen etanol atau E7.

Selain itu, Irto juga menjelaskan bahwa Pertamina masih menyalurkan BBM non-subsidi, yaitu Pertamax Green 95.

Pertamax Green 95 adalah BBM hasil campuran Pertamax dengan Bioetanol sebanyak lima persen.

Campuran keduanya membuat BBM ini memiliki RON 95 atau lebih besar dari Pertamax yang memiliki RON 92.

"Untuk BBM non-subsidi Pertamax Green 95 tetap juga kita salurkan dan kita perluas penyalurannya," tutup Irto.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular