MOTOR Plus-Online.com - Pasar segmen motor matic bergaya adventure memang sedang makin marak di Eropa yang dikuasi oleh Aprilia SR-GT.
Di Indonesia ada Honda ADV 160 yang masih menjadi pemain tunggal di kelas skutik adventure 150-160 cc.
Honda ADV 160 memang belum ramai di pasar Eropa, sehingga datang kontender dari Filipina dengan brand Voge.
Salah satu produknya bergaya adventure, Voge SR2 ADV yang dijual khusus di Eropa karena di Filipina ada versi 200 cc.
Dari desain memang seperti mengadopsi Aprilia SR-GT dan Honda ADV 160 seperti lekukan tajam khas motor motocross.
Lampu LED di bagian depan yang dipasang dengan model terpisah, sehingga terlihat garang.
Pun dengan wind shield yang lebar khas motor adventure, hanya saja tidak bisa disesuaikan ketinggiannya.
Pada panel pun semuanya sudah digital full colour, dari lampu sein, check engine, penunjuk kondisi aki, dan negative display pada penunjuk kecepatan.
Namun yang menjadi keunggulan Voge SR2 ADV adalah sudah memasangkan kamera depan atau dashcam.
Baca Juga: Honda ADV 160 Dijamin Kalah Ganteng Dari Motor Taiwan Limited Edition Ini
Biasanya dashcam dijual terpisah, tapi di Voge SR2 ADV sudah bisa didapatkan begitu membeli dengan resolusi 1080p.
Teknologi ini mirip dengan motor MotoGP yang memang menggunakan kamera on board, tidak banyak motor yang sudah memasangkan teknologi ini dari bawaan pabriknya.
Untuk mesin, Voge SR2 ADV memang lebih kecil, 125 cc yang disesuaikan dengan pasar Eropa.
Seperti Yamaha NMAX di Eropa pun tidak menggunakan mesin 155 cc, tetapi 125 cc.
Mesin 125 cc dari Voge SR2 ADV berpendingin air dengan tenaga maksimal 11,4 Dk.
Kaki-kaki jelas sudah bergaya adventure dengan menggunakan dual shock tabung, persis dengan Honda ADV 160 dan Aprilia SR-GT.
Ban pun sama, ring 13 inchi di bagian belakang dan 14 inchi untuk roda depan.
Keduanya sudah menggunakan ABS depan belakang atau dual channel.
Untuk harga, Voge SR2 ADV yang dijual di Eropa dengan harga 2.795 Euro atau setara Rp 48,2 juta.
Baca Juga: Segera Dijual Motor Matic Baru 160cc Hybrid Penantang NMAX dan PCX 160
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR