MOTOR Plus-Online.com - Cover radiator berfungsi untuk melindungi radiator dari serpihan batu dan aspal.
Pihak pabrikan selalu sudah memasangkan cover radiator berbahan plastik.
Namun kini banyak yang menjual cover radiator aftermrket sebagai bagian dari modifikasi motor.
Dalam memilih cover radiator juga ternyata tidak bisa asal sekadar terlihat keren atau pas saja.
Juga harus memilih cover radiator dengan lubang-lubang yang cukup lebar agar sirkulasi udara panas bisa terbuang.
Pun memberikan aliran udara segar untuk membuat radiator tidak panas.
“Jangan pakai cover radiator yang punya kisi-kisi atau lubang yang terlalu rapat,” buka Zainul Furqon, Mekanik Banewmas Motor.
“Hal itu akan membuat aliran udara yang fungsinya untuk mendinginkan radiator jadi terhambat,” jelasnya.
Jika dibiarkan, hal itu akan membuat suhu mesin motor jadi tinggi.
Baca Juga: Jangan Lalaikan Air Radiator Motor Sampai Kosong Sebelum Berangkat Libur Lebaran
“Kisi-kisi cover radiator yang terlalu rapat akan membuat suhu mesin motor jadi terlampau tinggi,” ungkap Mekanik yang akrab disapa Inul ini.
Efeknya tidak sembarangan karena radiator yang terlalu panas, juga membuat suhu mesin menjadi tidak stabil.
Alhasil motor menjadi ngejim atau macet karena sirkulasi udara yang tidak optimal.
Jika sudah ngejim, tentu saja harus turun mesin dan melakukan perbaikan secara mendalam.
Oleh karena itu, hati-hati saat pilih cover radiator motor.
Hindari cover radiator motor yang mempunyai kisi-kisi lebih rapat atau sedikit karena justru bisa membuat proses pendinginan air radiator menjadi terganggu.
Baca Juga: Awet Banget Bisa Tahan 10 Tahun Radiator Coolant Ini Dijual di Indonesia Banyak di Pasaran
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR