BBM Baru Hasil Campuran Pertalite dan Etanol, RON Lebih Tinggi Harganya Diungkap Bos Pertamina

Aong - Jumat, 17 Mei 2024 | 12:45 WIB
GridOto.com/Pradana
Foto ilustrasi nozzle Pertamax Green 95 yang dibilang pengganti Pertalite.

MOTOR Plus-online.com - Banyak yang bertanya-tanya spesifikasi bensin subsidi yang baru seperti apa.

BBM baru hasil campuran Pertalite dan etanol, RON lebih tinggi harganya diungkap Bos Pertamina akan sama dengan sekarang.

Direktur Pertamina Nicke Widyawati bilang bahwa pengganti Pertalite yaitu Pertamax Green 92 yang masih tahap kajian.

Ketika Nicke berbicara dalam rapat dengar pendapat dengan DPR Komisi 7 itu bahwa Pertamax Green hasil bauran dengan etanol.

Pertamax Green 92 dari Pertalite yang memiliki RON 90 dicampur bioenergy Etanol sebesar 7 persen (E7).

Kata Nicke, jika kajian ini diusulkan, harga Pertamax Green 92 akan diatur oleh pemerintah.

“Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” tuturnya.

Bahkan harganya akan sama dengan Pertalite sekarang sehingga kualitas naik namun harga tetap sama.

Baca Juga: Lebih Bagus Pertalite daripada Pertamax Terbukti Setelah Bongkar Mesin oleh Mekanik Terungkap Sebabnya

Baca Juga: Kembali Suzuki Thunder Penimbun Pertalite Terbakar, Pemilik Motor Kabur Takut Diciduk

“Kalau misalnya dengan harga yang sama tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik sehingga untuk mesin juga lebih baik, sehingga emisi juga bisa menurun. Namun, ini baru usulan sehingga tidak untuk menjadi perdebatan,” jelas Nicke.

Menurut Nicke, program Langit Biru Tahap II tersebut masih dilakukan internal Pertamina dan belum diputuskan.

“Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” kata Nicke saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Kata Nicke, kajian tersebut dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik.

Sebab, ia yakin bahan bakar dengan kadar oktan lebih tinggi tentu akan semakin ramah lingkungan.

Ia menegaskan, program Langit Biru Tahap II merupakan kajian internal di Pertamina.

Adapun untuk implementasinya nanti akan diusulkan kepada pemerintah dan akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perubahan Pertalite Jadi Pertamax Green 92, Dirut Pertamina: Masih Kajian, Belum Ada Keputusan".

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular