"Aneh minyak baru saja dijual Senin kemarin dan udah dua hari ini tiba-tiba gak ada lagi yang jual kayak ditelan bumi minyak ini," ujarnya dikutip dari TribunBatam.id.
Ia mengaku sudah dua hari mencari keberadaan bensin jenis Pertalite dengan menanyakan teman-temannya hingga meninjau ke penjual eceran, namun nihil.
"Gak tahu lagi lah mau kayak mana ini, padahal setumiap hari kerja atau mau ada keperluan kendaraan ini perlu minyak, bisa-bisa numpang motor kawan yang ada minyak lah," cetusnya.
Warga Tarempa lainnya, Juntak bilang tidak jarang masyarakat kerap menampung BBM di rumah.
Pemerintah daerah sepatutnya turun meninjau ke lapangan dan mengawasi pengisian minyak kendaraan bermotor milik warga.
"Kalau tak salah sebelumnya ada surat imbauan yang dikeluarkan oleh DKUMPP kepada pihak penjual eceran minyak gak boleh kasih pembeli bawa minyak botolan ke rumah, nah ini harusnya diterapkan lagi biar gak terjadi panic buying dan penyaluran minyak bisa efektif," jelasnya.
Langkanya BBM pertalie di Siantan Tarempa, karena salah satu kapal sub penyalur mengalami perbaikan.
Masuknya kapal sub penyalur yang lain pada Minggu lalu hanya membawa kouta sebanyak 40 ton dan tak mencukupi kebutuhan.
Baca Juga: Subsidi Pertalite Pindah ke Pertamax, BPH Migas Sebut Patut Didukung
Seperti yang dijelaskan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Pembangunan Setda Anambas, Yohanes.
"40 ton itu hanya sedikit karena kebutuhan minyak itu tidak hanya untuk kendaraan motor atau mobil saja tapi juga untuk kebutuhan kapal speed boat antar pulau. Jumlah kendaraan masyarakat pun semakin banyak," kata Yohanes.
hilangnya peredaran minyak bensin dalam sehari ini juga dipicu adanya kepanikan pembelian yang berlebihan atau panic buying masyarakat.
"Memang sudah ada itu kemarin surat imbauannya dari DKUMPP, kami akan koordinasikan supaya pengawasannya ditingkatkan," ujarnya.
Yohanes juga menyebutkan, telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina Riau untuk dapat menambah kouta BBM sub penyalur milik Enggan.
"Sudah kami koordinasikan tinggal putusannya saja dari Pertamina apakah diacc atau tidak. Nah perkiraan saya kalau kapal sub penyalur Mui sudah selesai tiga hari ke depan minyak sudah masuk ke Anambas," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul "Warga Tarempa Anambas Kembali Sulit Dapat BBM Pertalite, Pemkab Ungkap Sebabnya"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR