Pada umumnya jarak pandang mata normal seseorang sejauh 30 m.
Jarak ini merupakan situasi ideal untuk dapat membaca, memprediksi, dan mengambil keputusan saat berkendara.
Dalam kondisi jalan normal, seseorang dapat meresponi kondisi mulai dari menangkap sinyal hingga melakukan pengereman dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan kondisi tidak terduga.
Seringkali saat dihadapkan pada kondisi mengejutkan seperti ada penyeberang dadakan atau kendaraan yang memotong arah, pengemudi butuh waktu lebih lama, dimana pengendara biasanya akan mencerna sinyal bahaya dalam waktu 1.5 detik dan memutuskan untuk melakukan pengereman pada detik berikutnya.
Faktor lainnya seperti kondisi jalan kering atau basah, bobot kendaraan, hingga tingkat visibilitas semuanya akan menjadi faktor pertimbangan sebelum mengambil keputusan di jalan.
4. Sadar kondisi sekitar dan jaga jarak aman
Baca Juga: Kampas Rem Motor Cepat Habis Bikin Boncos, Pakar Safety Riding Jelaskan Kebiasaan Buruk
Menurut TMC Polda Metro Jaya, semakin rendah kecepatan berkendara maka semakin kecil pula jarak yang harus diterapkan, begitu pula sebaliknya.
Misalnya untuk kecepatan 30km/jam maka jarak aman adalah 30 meter, sedangkan untuk kecepatan 80km/jam maka jarak aman adalah 80 meter.
Untuk mengetahui jarak yang sebaiknya diterapkan, pengendara dapat memperhatikan angka kecepatan sepeda motor seperti yang ada pada speedometer digital Nex Crossover.
5. Pastikan kondisi tubuh prima
Kegagalan respons terhadap bahaya sehingga mengakibatkan kecelakaan biasanya disebabkan oleh kondisi pengendara yang kelelahan.
Untuk menghindari kelelahan sebelum dan saat perjalanan, sebaiknya pengemudi melindungi diri dari cuaca dengan menggunakan pakaian yang melindungi diri dari paparan angin dan matahari langsung.
Hindari pula berkendara pada larut malam atau di luar jam beraktivitas, dan tidak sedang mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping pada tubuh.
Apabila pengendara merasa kurang bugar atau mengantuk, disarankan untuk beristirahat sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan hingga kondisi badan kembali pulih dan segar.
Baca Juga: Harga Kampas Rem Motor Honda BeAT Ternyata Murah Setara Kopi di Coffee Shop
6. Lakukan pemeriksaan ringan sebelum berkendara
Motor yang digunakan dalam aktivitas harian perlu perhatian berkala khususnya pada alat kendali dan ban.
Di awal berkendara lakukan tes pengereman depan dan belakang untuk memastikan tiap rem dapat menghentikan motor dengan baik saat melaju.
Selain itu setiap minggunya pemeriksaan tekanan dan tapak ban juga baik untuk dilakukan sehingga dapat mengantisipasi resiko yang bisa timbul akibat ban yang telah berdegradasi kualitas.
Pemilik motor juga dianjurkan untuk melakukan service berkala motornya ke bengkel resmi yang dapat menjamin kualitas alat, teknisi, dan orisinalitas parts yang digunakan.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR