Baca Juga: Marc Marquez Belum Balapan MotoGP Catalunya 2024 Malah Kecelakaan, Luka di Bagian Ini
Pernat menilai awalnya Ducati mencoba membangun tim dengan merekrut pembalap-pembalap muda.
Duet Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio dipilih agar regenerasi pembalap muda berjalan di tim Ducati.
Namun kehadiran Marquez merusak semuanya karena setelah berpisah dari tim Repsol Honda, pembalap asal Spanyol itu malah gabung Gresini Racing.
Keputusan Marquez bergabung bersama tim satelit Ducati itu tidak salah karena berhasil menampilkan performa apik.
Walaupun awalnya diprediksi tidak akan bangkit, tapi Marquez bisa tampil apik dengan dua podium yang sudah dipersembahkan.
Tandem Bagnaia, Enea Bastianini sendiri sudah tidak ada kesempatan dan kontraknya tidak akan diperpanjang bersama Ducati.
Pilihan hanya tinggal dua pembalap yakni Marquez dan Martin yang akan menemani Bagnaia mengarungi balap MotoGP musim 2025 mendatang.
Dikutip dari laman Motosan.es, Carlo Pernah mengaku prihatin dengan masa depan Ducati.
Pasalnya tidak seharusnya Marquez masuk ke dalam kandidat pembalap yang akan bergabung dengan tim Ducati Lenovo.
Baca Juga: Fakta Pertalite Dibatasi Diganti Pertamax yang Jadi BBM Subsidi Diungkap Pertamina
"Menurut saya Marquez yang diisukan bergabung ke tim pabrikan (Ducati) bisa merusak keseimbangan tim. Sebab mereka menerapkan kebijakan untuk fokus pada pembalap muda dan kemenangan," tegas Pernat, dikutip dari Motosan.es.
Tatanan Ducati yang sudah berjalan baik diprediksi akan rusak dengan hadirnya Marquez di tim asal Italia tersebut
Karena sering merekrut pembalap muda, tim pabrikan Ducati sudah membuktikan diri bisa menjadi juara dunia MotoGP melalui Fransesco Bagnaia.
Pernat mengingatkan dengan kehadiran Marquez akan menciptakan masalah baru di tim Ducati pabrikan nantinya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR